Soal kasus Dugaan Investasi Bodong FEC, Aufa : Saya Juga Korban
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kejadian dugaan investasi bodong FEC tidak hanya menimpa masyarakat biasa, tapi juga menjerat Kepala Dinas Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal sebagai korban. Ia pun telah melaporkan perkaranya ke Polda Sumsel. Menurut Aufa, ia awalnya ikut dalam seminar FEC yang digelar di Palembang. "Ketika itu, bisnis FEC masih berjalan normal dan ia tertarik dengan cerita keberhasilan para mentor FEC. Yang sukses dalam bidang pertanian dan pendidikan dengan penghasilan mencapai puluhan juta per hari," katanya Kamis 14 September 2023. Terdorong oleh mimpi sukses, Aufa bergabung dengan bisnis ini sejak Mei 2023. Namun, ia kemudian mendapat informasi bahwa bisnis FEC dibekukan oleh PAKI dan OJK karena tidak memenuhi persyaratan regulasi di Indonesia. BACA JUGA : Lepas Ratusan Personel Ops Stop Karhutla, Ini Pesan Menyentuh Kapolda Sumsel Hal ini membuatnya kaget dan merasa seperti korban lainnya yang baru bergabung dan belum mendapatkan keuntungan. Aufa menegaskan bahwa tidak ada paksaan bagi yang ingin bergabung dengan bisnis FEC dan semua keputusan bergabung berdasarkan pada keinginan dan keyakinan individu. BACA JUGA : Korban Investasi Ilegal Melalui Aplikasi FEC Di periksa oleh Tim Gabungan Polda Sumsel Ia juga menambahkan bahwa posisi mentor pada FEC tidak berarti menjadi wakil perusahaan dan setiap member yang dia promosikan sebagai mentor harus memberikan statement tertulis maupun dalam bentuk video. Aufa merasakan musibah dan ujian yang sama dengan korban lainnya dan ia pasrah kepada Allah atas perkaranya ini. Ia berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih bisnis investasi dan memperhatikan regulasi yang berlaku di Indonesia. Sebelumnya, Polda Sumsel menyebut jika penyidik Ditreskrimsus melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Sumsel.