Palembang , SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah melalui proses seleksi yang panjang, sebanyak 12 pasang Koko dan Cici Sumsel melaju ke babak Grand Final. 

Acara digelar Sabtu (2/9) malam di Beston Hotel. 12 pasang Ko-Ci yang pada awal seleksi mencapai 220 pasang, terus menyusut hingga mencapai 19 pasang di babak semi final yang digelar di Main Atrium Palembang Indah Mall, hari Minggu (13/8) silam.

" Secara keseluruhan pendaftaran ada 220 pasang Ko-Ci yang mendaftar.

Di sisi lain, setelah melalui proses seleksi yang ketat baik itu administrasi berkas dan bakat, tersisa 19 pasang masuk ke babak semi final. Setelah masuk ke semi final, ke 19 pasang tadi kembali menyusut menjadi 12 pasang.

Karena itu, ke 12 pasang inilah yang maju ke babak Grand Final," ungkap Ketua Koko Cici Sumsel, Aldo dihubungi koran ini via ponselnya, Jumat (1/9) siang.

Menurut Aldo, pemilihan Ko-Ci bertujuan menjadi duta budaya Tionghoa, duta sosial dan sekaligus duta pariwisata Provinsi Sumsel.

Oleh karena itu, proses pemilihan dilaksanakan dengan sangat ketat. Para juri adalah orang yang berpengalaman di bidang masing-masing.

Selain penampilan, banyak aspek yang menjadi penilaian dan pemilihan Ko-Ci tersebut.

Mulai dari bakat, intelegensi dan pengetahuan tentang budaya dan hal-hal yang berkaitan dengan kesenian, tradisi dan pernak-pernik Tionghoa.

Untuk itu, jelas Aldo, pemilihan tersebut tentunya sangat penting dalam upaya bersama melestarikan hal tersebut.

" Selain mencari bibit unggul yang bisa mewakili Sumsel di tingkat Nasional.

Terpenting dari semua itu, para Ko-Ci inilah yang memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya melestarikan dan sosialisasi termasuk ke edukasi terkait kebudayaan dan seni asli Tionghoa yang sekarang banyak yang mulai punah.

Bukan itu saja, saat ini banyak generasi muda yang tidak bisa berbahasa Mandarin. Semoga ke depan, mereka bisa menjadi motor pelestarian budaya dan seni" pungkasnya. (afi/lia)