Hadapi Cuaca Ekstrem El Nino, Ini yang Disiapkan Dinas Pertanian OKU Timur

Hadapi Cuaca Ekstrem El Nino, Ini yang Disiapkan Dinas Pertanian OKU Timur OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Saat ini, kita bukan hanya tengah mengalami musim kemarau biasa, melainkan juga sedang menghadapi cuaca ekstrem akibat fenomena El Nino. Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur, Junadi, efek El Niño ini akan membawa musim kemarau yang berkepanjangan hingga tiga bulan ke depan. "Dampaknya adalah meningkatnya risiko kekeringan yang pada akhirnya akan memengaruhi ketersediaan pangan," ujar Junadi pada hari Selasa, tanggal 22 Agustus 2023. Junadi juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah koordinasi dengan pemerintah pusat dalam menghadapi situasi ini. Sebanyak 20 kabupaten, termasuk OKU Timur, harus bersiap menghadapi potensi krisis pangan. "Total terdapat 20 Kabupaten dan kota yang harus segera mengambil tindakan untuk menjaga ketersediaan pangan. Kami bersyukur karena telah menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Kami telah menerima dukungan berupa bantuan benih padi dan pupuk organik cair guna menghadapi dampak dari El Niño ini," terangnya. BACA JUGA : Cuaca Ekstrem, Berikut Kiat Aman Beraktivitas di Tengah Gelombang Panas Bantuan tersebut akan didistribusikan ke seluruh kecamatan, khususnya di titik-titik yang dirasakan dampak dari fenomena El Niño ini. OKU Timur bertekad untuk tetap mempertahankan hasil panen yang optimal. Junadi menjelaskan, "Bupati OKU Timur telah menetapkan target produksi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 1 juta ton. Dengan izin Allah, kami yakin target ini akan tercapai."

Belum Ada Laporan Sawah Kekeringan

Terkait dengan kondisi sawah, hingga saat ini belum ada laporan mengenai sawah yang mengalami kekeringan. Junadi menegaskan bahwa pihaknya tetap waspada terhadap potensi dampak El Niño, dan siap memberikan bantuan seperti penyediaan pompa air jika ada sawah yang mengalami kekeringan. BACA JUGA : Indonesia Marketing Festival (IMF) Sumatera Selatan: Gubernur Herman Deru Menerima Penghargaan Bimasena Junadi juga memberikan saran kepada para petani untuk mempertimbangkan opsi asuransi pertanian, sehingga mereka dapat terlindungi jika mengalami gagal panen. "Jika terjadi kegagalan panen, kami juga menyediakan benih padi sebagai solusi. Pada tahun 2023 ini, kami telah aktif mensosialisasikan konsep asuransi pertanian kepada para petani," jelasnya. Lebih lanjut, Junadi mengungkapkan bahwa luas lahan sawah di OKU Timur mencapai 59.900 hektar. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Badan Pertanahan Nasional Agraria (ATR) untuk memperluas luas lahan sawah hingga 73.000 hektar, namun rincian ini belum diumumkan. "Dengan persentase kepemilikan lahan di atas rata-rata sebesar 6,4 persen, dan Indeks Pertanaman sebesar 1,9 persen, kami akan mengajukan penambahan luas lahan jika proporsi dan indeks tersebut mengalami peningkatan," pungkasnya. (lid)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan