https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tutupi Tol, Kabut Selimuti Palembang

*Bagian dalam Gambut di OKI Membara *Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di OKI-Ogan Ilir

SUMSEL - Kabut cukup tebal menyelimuti sebagian udara Palembang. Terpantau sejak Rabu malam (16/8), pukul 23.00 WIB. Lebih tebal lagi terlihat Kamis pagi (17/8), sekitar pukul 05.30 hingga 06.30 WIB. Masyarakat pun merasakan mata perih dan bau asap yang agak menusuk hidung.
“Entah ini kabut asap atau kabut karena kemarau. Ada bau asapnya. Mata juga perih. Apa mungkin karena sudah banyak karhutla,” kata Diah, warga Palembang, kemarin.
Tampak sebagian pelajar yang berangkat ke sekolah untuk ikut upacara 17 Agustus kembali mengenakan masker. “Banyak asap, Kak. Jadi pakai masker,” ucap Hafiz, siswa salah satu madrasah di wilayah Sukarami. Asap juga menyelimuti sebagian jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) di wilayah Ogan Ilir, kemarin. Diduga dari karhutla yang terjadi di wilayah Desa Arisan Jaya, kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Lokasinya memang dekat dengan jalan tol Palindra. Sekitar 30 meter dan badan jalan tol. Mengganggu pengendara yang melintas. Branch Manager Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih PT Hutama Karya (Persero), Syamsul Rijal menjelaskan, kabut asap terpantau sejak pukul 11.35 WIB, kemarin. “Untuk pengendara masih bisa melintas, namun harus berhati-hati. Karhutla terjadi di luar pagar pembatas Tol Palindra, Km 12 +400 Jalur A,” jelasnya. Upaya  pemadaman dilakukan Manggala Agni bersama BPBD Ogan Ilir. BACA JUGA : HUT RI Jelang Akhir Jabatan, Wabup Shodiq Pesan untuk Jaga Kebersamaan  Untuk pengamanan lalu lintas di sekitar tol yang diselmuti asap dilakukan petugas patrol serta rescue keamanan dan ketertiban Hutama Karya.
"Jalan tol kembali normal pukul 15.30 WIB. Kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," jelasnya.
Kadaops Manggala Agni Sumatera XIV/Banyuasin, Mauludin mengatakan, kabut asap yang menyelimuti tol Palindra berasal dari tiga titik karhutla. Yakni karhutla di Desa Sukarami dan Muara Dua, Kecamatan Pemulutan serta Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir. "Kami tim darat melakukan penyekatan titik api yang mengarah ke jalan tol. Dibantu juga pemadaman dari udara oleh 2 helikopter water bombing," bebernya. Ia menyebut, kondisi lahan semak yang kering dan angin kencang menjadi salah satu penyebab karhutla cepat membesar. Menyulitkan tim lapangan dalam melakukan pemadaman. Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat menyebut kebakaran di dekat tol Palindra desa Arisan Jaya merupakan lanjutan dari titik api dua hari lalu. Sebelumnya, pada 16 Agustus, terjadi karhutla di Desa Arisan Jaya. Titik api awalnya diketahui pukul 15.30 WIIB. Petugas gabungan lakukan pemadaman hingga pukul 22.00 WIB. “Karena pertimbangan keselamatan, malam itu kita tarik satgas. Pagi tadi (kemarin) api muncul kembali," terang Edi. Untuk luas lahan terbakar di Desa Arisan Jaya mencapai 3 hektare. Medannya sulit dijangkau, sebab tidak ada akses jalan dan  tidak ada sumber air untuk pemadaman. Posisi titik api jauh dari kanal sumber air.
"Selain di Desa Arisan Jaya, hari ini (kemarin) juga terjadi karhutla di Desa Pulau negara dan Desa Meranjat 3," jelasnya.
Rabu kemarin, selain di Arisan Jaya, karhutla juga menghanguskan 6 hektare lahan di Desa Sungai Rambutan dan Ibul III. Sebelumnya, 15 Agustus, lahan semak kering seluas 6 hektare di Desa Ibul Besar I, Pemulutan juga terbakar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan