681 Warga Belum Pernah Terima Bantuan

LUBUKLINGGAU – Tahun 2023, ternyata masih ada warga miskin di Kota Lubuklinggau yang belum pernah menerima bantuan pemerintah. Jumlahnya tidak sedikit yaitu 681 orang. Data itu diungkap Kepala Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Hasan Andria UY, Jumat ( 20/1).

Diakui Hasan, awalnya pada akhir tahun 2022 lalu, ada 1.910 warga, yang layak menerima bantuan, tapi belum mendapat bantuan. Namun setelah disandingkan lagi data penerima dan verifikaksi data lapangan nyatanya ada 848 warga miskin yang belum menerima bantuan.

Setelah itu kordinasikan lagi ke pihak Kemensos untuk disarankan agar warga yang Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tersebut dapat bantuan. Kemudian Desember 2022 lalu dari 848 warga  ada yang menerima bantuan.  "Sehingga saat ini ada 681 warga miskin yang layak menerima bantuan, tapi belum pernah menerima bantuan pemerintah," katanya.

Dia merincikan per Desember 2022, warga Kota Lubuklinggau yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos, sebanyak 48.367 KK atau 144.386 orang.  Tahun 2022 lalu, yang menerima bantuan  BBM sebanyak 17.094 KK, bantuan sembako 14.623 KK, bantuan PKH 9.662 KK. Kemudian bantuan sembqko adaptif 19 KK, dan bantuan yatim piatu (YAPI) 169 KK.

Sembako adaptif maksudnya batuan yang diberikan kepada warga mengalami dampak bencana, seperti rumah kebakaran, longsor. "Tahun 2022 ada 19 KPM keluarga penerima manfaat yang terdampak bencana," katanya.

Bantuan adaptif disalurkan lansung dari Kemensos, melalui pihak Bank dan atau Pos. Pendanaan itu semua langsung diterima kepihak keluarga. "Tapi pendataan awal maupun pengajuan oleh Dinsos ke Kemensos," ungkapnya.

Terkait 2023, Hasan mengaku belum tahu apakah jumlah penerima bantuan akan bertambah atau berkurang. Termasuk teknis penyaluran, apakah seperti tahu sebelumnya atau ada pola baru. "Kami masih menunggu Kemensos, bentuk penyaluran pun kami belum mendapati informasi apa tetap masih yang lama atau ada yang terbaru," ujarnya.(lid)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan