Dijadikan Kerajinan Tangan, Wako Siap Bantu Pemasaran

Melihat Pemanfaatan Daun Nanas di Prabumulih

Daun nanas mungkin di anggap tak memiliki manfaat. Apalagi ada durinya. Bahkan selama ini daun nanas hanya di jadikan sampah. Tapi daun ini di tangan orang yang kreatif dan inovatif ternyata bisa bernilai ekonomis. Bisa jadi apa saja daun nanas ini? DIAN CAHYANI – Prabumulih TANAMAN nanas bisa tumbuh di mana pun. Buah nanas pun cukup di minati. Selain segar buah ini bisa di jadikan beragam olahan makanan dan minuman. Ternyata tak hanya buahnya saja yang memiliki nilai ekonomis, daun nanas pun bisa di jual. Di Prabumulih, daun nanas semakin naik daun dan bernilai. Setelah sebelumnya di olah menjadi benang dan di ekspor ke luar negeri, kini daun nanas yang biasanya hanya di jadikan sampah dan di buang juga bisa di olah menjadi berbagai bentuk kerajinan. Seperti yang di lakukan kelompok tani di Kota Prabumulih, di bawah binaan PT Pertamina Gas bekerja sama dengan Koperasi Miwa Pineapple. Di sini daun nanas mereka sulap menjadi berbagai kerajinan. Mulai dari tas, sandal, dompet hingga peci. Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya sangat mengapresiasi kreativitas ini.
‘’Kita apresiasi bahwa PT Pertamina Gas ini memberikan CSR (Corporate Social Responsibility)-nya dengan membantu kelompok tani memanfaatkan daun nanas, yang selama ini selalu terbuang dimanfaatkan menjadi benda yang bernilai dan ekonomi," ujarnya usai acara pembukaan kegiatan Pelatihan Ekonomi Kreatif Pengelolahan Daun Nanas di Jalan Belitung Kota Prabumulih, Rabu (26/7).
Ridho mengatakan, jika masing-masing kelompok tani siap produksi dengan jumlah massal di iringi dengan kualitas yang bagus, orang nomor satu di kota nanas itu tak segan akan ikut membantu memasarkan hasil karya anak bangsa ini.
"Nanti kita tawari ke hotel-hotel, supaya bekerja sama dengan produk kita untuk sandal hotel dan oleh-olehnya," ujarnya yang mengaku dirinya pun saat ini sudah melamarkan pekerjaan untuk masyarakat Prabumulih hingga ke Jepang.
Hanya saja, pria penghobi berbagai jenis olahraga itu berpesan kepada perusahaan yang ingin memberikan bantuan supaya berkoordinasi terlebih dahulu ke pihaknya.
"Seperti saat ini kita sedang mengembangkan ekspor benang dari daun nanas, karena permintaan pasar sangat banyak," lanjutnya.
Dikatakannya, Pertamina Gas juga siap untuk meningkatkan produksi benang daun nanas hingga ekspor ke luar negeri.
‘’Potensi yang kita miliki jika di kelola dengan baik tentu akan dapat meningkatkan kesejahteraan warga,’’ ujarnya.
Noor Syamsul, Pjs Manager PT Pertamina Gas Operation South Sumatera menambahkan, pihaknya mengadakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan dan mengembangkan ekonomi masyarakat yang masuk dalam wilayah operasionalnya.
"Seperti di Prabumulih kita mau mengembangkan nanas itu ada produk sampingannya, mengingat daun nanas selama ini hanya di buang dan kita kembangkan dengan produk seperti sandal, dan lainnya," sebutnya.
Pihaknya pun mengapresiasi program Wali Kota dengan memproduksi daun nanas menjadi benang dan nantinya tak menutup kemungkinan akan di arahkan ke sana juga. "Program kita ini berkelanjutan, nanti akan kita lihat progresnya seperti apa. Karena kita dari perusahaan itu selalu di monitor target dan hasilnya," tukasnya yang menargetkan masyarakat sampai mandiri dan Pertamina hanya berperan sebagai pendampingan saja. (*/)    

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan