Bunga Tinggi Cekik Leher

SUMATERAEKSPRES.ID - Alih-alih sebagai malaikat penyelamat, bunga dari pinjaman koperasi atau bank keliling maupun pinjaman online (pinjol) malah justru menambah beban.

Bunganya terlalu tinggi. Mencekik leher.

“Baik pinjol maupun yang menamakan koperasi atau bank keliling itu dampaknya sangat besar untuk yang tidak bisa membayar cicilan," kata pengamat hukum Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (FH Unsri), Zainul Arifin SH MH, kemarin.

Dia pun menyoroti tragisnya seorang ibu-ibu di Lubuklinggau yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena terjerat utang pinjaman.

"Saya tidak begitu yakin kalau cuma gara-gara utang pinjaman di Bank Mekar. Kemungkinan ada penyebab lain.

Misalnya punya pinjaman lain yang membuat si ibu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara tragis itu," sebut Zainul yang baru saja dilantik sebagai Ketua Umum Pemuda ICMI Sumsel ini.

Menurutnya, seseorang yang berani berutang pastilah sudah mengetahui konsekuensinya. Utang uang harus dibayar, sebab dibawa sampai mati. BACA JUGA : Teror Penagih Bikin Depresi

Tidak bisa dengan mengambil jalan pintas seperti bunuh diri. "Akan ada konsekuensinya. Tidak cuma urusan dunia, tapi juga akhirat, " cetusnya.

Untuk lembaga peminjaman seperti koperasi, bank keliling maupun pinjol, jika tidak dibayar pastinya akan menyusahkan peminjam.

Sebab, bunga pinjaman yang tinggi mencekik leher. “Jika terlambat membayar, pasti bunga itu kian menggunung.

Belum lagi dampak psikologis peminjam yang dikejar-kejar penagih pinjaman.

Dibuat malu karena dianggap tidak koperatif,” tandasnya. (kms)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan