Kelola 100 Hektare Lahan Sawah
Dulunya Lahan yang Sering Terbakar
INDRALAYA - Mendukung program ketahanan pangan, kelompok tani di Desa Embacang Kecamatan Lubuk Keliat melaksanakan panen raya. Kegiatan ini diikuti Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, SH, diwakili Sekda OI H. Muhsin Abdullah ST MM MT didampingi Asisten II Sekda OI, dan dinas terkait bersama kelompok tani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ogan Ilir, Abi Bakrin Sidik menjelaskan kelompok tani di desa Embacang telah memulai pembukaan lahan sawah pertanian padi secara swadaya di lahan total seluas 400 hektare sejak 2021. Namun, saat ini baru terbuka 100 hektare yang sudah mulai dikelola secara bertahap untuk ditanami padi. "Di lahan seluas 100 hektare ini sudah 3 kali kelompok tani panen. Mereka panen bertahap, kemarin baru panen yang enam hektare. Setelah panen langsung ditanam lagi," ujar Abi. Baca juga : Jaga Kamtibmas, Polres PALI Gelar Jumat Curhat
Di tahap pembukaan lahan, kelompok tani dibantu mesin excavator dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi. "Lahan itu semula sering terbakar. Jadi sekarang dimanfaatkanlah oleh petani, digarap dibuat sawah," jelasnya.
Para kelompok tani ini sebelumnya telah sukses membuka dan mengelola lahan pertanian seluas 200 hektare di Desa Cut Dadak, OKI. Sistem pertanian menggunakan pola sawah irigasi. Menghasilkan 4-5 ton per hektare. "Dalam setahun bisa sampai 3 kali panen. Dikelola oleh dua kelompok tani dengan anggota per kelompok masing-masing 25 orang," jelasnya.
Harapannya, semakin banyak lahan pertanian sawah yang dikelola oleh kelompok tani dapat menjadikan Ogan Ilir lumbung ketahanan pangan. Khususnya dalam menyediakan stok beras kebutuhan lokal dan mendukung ketahanan pangan Sumsel. (dik/)