Dikonsumsi Sendiri, Dijual Hingga Bagi ke Tetangga

EMPAT LAWANG - Ubi kayu yang ditanam dipekarangan rumah Safrin, di Jalan Poros, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang mulai panen. Memang, sudah beberapa bulan ini, Safrin menanam tanaman ubi di halaman rumahnya.

Safrin memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya yang berukuran sekitar 10 x 15 meter. Kini tanaman ubi yang ditanamnya mulai membuahkan hasil. Tak hanya daunnya, tapi juga umbinya.  "Ditanam sekitar 6 bulang yang lalu. Sekarang sudah panen dan kembali ditanam lagi. Dengan harapan bisa berumbi banyak lagi," ujar Safrin saat panen umbi ubi kayu.

Dijelaskannya, perawatan menanam ubi kayu tidaklah sulit. Hanya dibuat lubang supaya tanahnya gembur. Lalu tanam ubi kayu yang sudah tua. ‘’Untuk pupuk kita hanya memberi pupuk kompos. Saya juga jarang menyiram tanaman ubi. Hanya mengandalkan air hujan, apalagi sekarang lagi musim hujan. Tapi untuk rumput, saya selalu membersihkannya,’’ katanya.

Hasil umbi kayu ini bisa untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Karena bisa dikonsumsi sendiri, diberikan tetangga dan bisa dijual ke pasar. ‘’Sekarang kalau  ke pasar, bukan untuk beli ubi kayu tapi sudah jadi penjual. Kalau rutin, panennya bisa 2 kali setahun,’’ ujarnya.

Untuk nilai i gizi ubi kayu ini, lanjutnya,  tidak diragukan lagi, nilainya sangat tinggi dan cocok dikonsumsi semua kalangan. Banyak mengandung karbohidrat bisa untuk pengganti nasi. ‘’Bisa juga diolah menjadi berbagai macam makanan. Sehingga cocok untuk mencegah stunting dan menjaga ketahanan pangan masyarakat," tukasnya. (eno)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan