“Kami Selalu Ada Untuk Mami”

Udara siang Jakarta Selatan cerah namun berawan. Gema takbir terdengar syahdu. Ada yang terdengar sayup di kejauhan. Namun ada yang dekat di telinga menambah khidmat suasana. Haru biru terdengar suara Wiwiet Tatung menyampaikan sambutannya saat peluncuran buku biografi ibunda tercintanya, Hj Delima Tatung. Perempuan yang bernama lengkap Anisdja Djuita ini sesekali terdengah lirih menahan tetesan air mata.

Wiwiet menceritakan penulisan biografi Mami Delima Tatung memang sengaja dibukukan sebagai bentuk rasa syukur keluarga karena ibundanya masih sehat di usia 93 tahun.
Kepada tamu undangan dia menuturkan penulisan buku yang sempat terhambat karena hantaman pandemi Covid-19 sehingga baru bisa selesai tahun ini dan diluncurkan pada 29 Juni 2023.
Dalam kesempatan peluncuran buku biografi “Delima Perempuan Tangguh Lintas Generasi” Wiwiet Tatung menceritakan Mami Delima memilki Sembilan putra-putri, 23 cucu dan 10 cicit. “Kami ini keluarga besar. Pembuka perempuan dan penutup perempuan. Mami adalah istri prajurit yang ditempa perang dan punya suami ganteng. Makanya anaknya cantik dan cakep-cakep,” kata Wiwiet disambut tawa undangan.
Dia dan adik-adiknya serta keluarga besar bersyukur karena mami mereka masih sehat walafiat. “Mami itu perekat kami semua. Kami bersyukur punya mami yang kuat. Mami adalah “our inspiration” dan selalu memberikan “solution” buat kami semua sehingga membuat keluarga kami menjadi keluarga yang solid, kompak saling asih, asah, dan asuh. Doa kami semoga dia dipanjangkan umur oleh Allah SWT dan bermanfaat. Pokoknya kami selalu ada untuk Mami,” katanya Wiwiet juga menceritakan rencana perhelatan seni di GedungKesenian Jakarta pada 5-6 Juli mendatang. Di mana maminya akan menari Gending Sriwidjaya di umurnya 93, yang mana akan dinobatkan sebagai “Sang Maestro”. (***)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan