Inovasi PEMPEK DOS Puskesmas Empat Ulu
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hak atas Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) pasal 25 yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak atas taraf kehidupan yang memadai untuk kesehatan, kesejahteraan dirinya sendiri dan keluarganya. Sebagai hak asasi manusia, maka hak kesehatan adalah hak yang melekat pada seseorang karena kelahirannya sebagai manusia, bukan pemberian seseorang maupun negara, dan oleh sebab itu tentu saja tidak dapat dicabut atau dilanggar oleh siapapun dan harus diberikan. Wilayah Puskesmas Empat Ulu terdiri dari dua kelurahan yaitu Kelurahan Tiga empat ulu dan Lima ulu. Wilayah yang luas ini menyebabkan petugas kesehatan tidak dapat menjangkau seluruh warganya sehingga masih banyak warga yang belum mendapatkan hak atas kesehatannya. Selain itu, masih rendahnya pendidikan masyarakat diwilayah kerja puskesmas empat ulu dan masih rendahnya minat dan kesadaran masyarakat untuk mendapatkan informasi pada petugas kesehatan serta masih banyak masyarakat yang tidak bisa kepuskesmas dikarenakan mayoritas bekerja sebagai pedagang juga menambah permasalahan kesehatan di wilayah puskesmas empat ulu. BACA JUGA : Bebaskan Diri dari Intimidasi! 5 Mesin Gym yang Cocok untuk Wanita Dengan adanya keterbatasan dan permasalahan ini maka puskesmas Empat Ulu melakukan suatu Inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya melalui inovasi Pendekatan masyarakat, penyuluhan dan konsultasi oleh dokter, promkes dan paramedis (PEMPEK DOS), kegiatan ini dilaksanakan dengan sasaran adalah warga masyarakat yang sakit yang tidak bisa mengakses pelayanan kesehatan secara langsung. Kegiatan Pempek Dos ini dilakukan oleh tim Pempek Dos secara rutin kerumah pasien apabila ada laporan dari warga (keluarga pasien)/kader atau RT baik secara langsung atau melalui media sosial (WA). Selain memberikan perawatan dan pengobatan pasien dan keluarga pasien yang dikunjungi juga mendapatkan penyuluhan dan konseling (promosi kesehatan) seputar permasalahan kesehatan yang dihadapi secara khusus dan masalah kesehatan secara umum agar masyarakat lebih mengerti dan paham tentang kesehatannya. Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mampu berperan serta secara aktif dalam pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM), sesuai sosial budaya setempat dan di dukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Dengan inovasi PEMPEK DOS ini diharapkan permasalahan diatas dapat diatasi. BACA JUGA : Menuju Berat Badan Ideal Tanpa Membenci Makanan Favorit atau Waktu di Gym Kebaruan dari inovasi ini tidak hanya melibatkan petugas kesehatan dipuskesmas tetapi melibatkan lintas Sektor terkait seperti pihak kecamatan, kelurahan,Ketua RT, Kader, tokoh masyarakat dan keluarga maupun tetangga dilingkungan pasien. Dengan adanya kebaruan ini diharapkan lintas sektor lebih cepat tanggap dan ikut bersama untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang ada diwilayah puskesmas Empat Ulu. Inovasi PEMPEK DOS telah ada sejak bulan November 2019 sampai dengan sekarang. Tujuan Inovasi ini yakni; Memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan; Memudahkan masyarakat mengakses informasi kesehatan di lingkungan Puskesmas Empat Ulu; Meningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan; Mengurangi morbiditas dan mortalitas. Manfaat Inivasi PEMPEK DOS antara lain; Masyarakat dapat mengakses informasi kesehatan dilingkungan Puskesmas Empat Ulu secara lebih mudah; dan Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan. BACA JUGA : Genetika dan Warna Mata, Kisah Unik di Balik Koleksi Warna Iris Manusia Hasil yang telah dirasakan dengan kehadiran inovasi pempek dos ini, bertambahnya masyarakat yang dapat mengakses informasi kesehatan di lingkungan Puskesmas Empat Ulu secara lebih mudah, serta menambah pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, mengurangi morbiditas dan mortalitas. Didapatkan bahwa data kunjungan pada inovasi ini pada tahun 2021 berjumlah 360 pasien yang didatangi dan pada tahun 2022 didapatkan berjumlah 555 pasien yang dikunjungi. (Ril)