Bangun Rusun hingga PSU

*PUPR Siapkan Anggaran Rp6,19 Triliun

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meng-alokasikan anggaran sebesar Rp6,19 triliun untuk Direktorat Jenderal Perumahan untuk Tahun 2024. Anggaran tersebut rencananya digunakan untuk pembangunan rumah susun (Rusun), rumah khusus (Rusus), rumah swadaya, bantuan prasarana, sarana utilitas (PSU) rumah umum. Selain itu juga untuk dukungan manajemen dan output non-fisik berupa dukungan teknis dan dukungan manajemen.
“Pada tahun 2024 mendatang jumlah anggaran Ditjen Perumahan mencapai Rp6,19 triliun,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR-RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).
Iwan menerangkan, anggaran ini berdasarkan Surat Menteri PUPR perihal penyesuaian Pagu Indikatif Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2024. Sedangkan target dan anggaran sesuai Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2024 Ditjen Perumahan sebesar Rp6,191 triliun, nantinya akan digunakan untuk program pembangunan untuk masya-rakat. “Kami terus mendorong pembangunan hunian layak bagi masyarakat,” terangnya. Lebih lanjut, Iwan menjelaskan anggaran Ditjen Perumahan akan digunakan untuk pembangunan Rumah Susun Rp4,459 triliun sebanyak 2.629 unit termasuk alokasi untuk IKN 47 tower. Lalu Rumah Swadaya Rp1 triliun untuk 45.872 unit, Bantuan Prasarana, serta sarana dan utilitas (PSU) rumah umum Rp9 miliar sebanyak 820 unit. Selanjutnya pembangunan rumah khusus Rp139 miliar 140 unit. Sedangkan dukungan manajemen dan output nonfisik berupa dukungan teknis Rp272 miliar dan dukungan manajemen Rp311 miliar.
“Kami juga punya rencana kegiatan Padat Karya  berupa dukungan BSPS melalui skema penanganan kemiskinan ekstrem (PKE) ditarget 45.872 unit dengan anggaran Rp1 triliun. Diharapkan bisa menyerap tenaga kerja 91.744 orang,” tandasnya. (jp/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan