PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI BINGKAI PROFESIONALISME GURU

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Profesi guru akhir-akhir ini cukup banyak didambakan orang. Guru mempunyai kedudukan terhormat sebagai tenaga profesional dengan segala hak dan kewajibannya. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen . Ditinjau dari segi hak jelas bahwa penghargaan yang akan diberikan kepada guru berdasarkan Undang-undang itu jauh lebih baik daripada apa yang sudah diterima oleh para guru sebelum ini. Dari segi kewajiban, sebagai guru profesional tidaklah cukup hanya mampu mengolah daya pikir (intellectual development) siswa, tetapi juga harus mampu mengolah hati (spiritual and emotional development), mengolah raga dan kinestetik (physical and kinestetic development), .serta mengolah rasa dan karsa (affective and creativity development) siswa. Dengan kata lain, seorang guru profesional tidak hanya mampu mengembangkan kecakapan intelektual siswa saja, tetapi juga kepribadian dan keterampilan,yang dapat melahirkan insan yang cerdas otaknya, lembut hatinya dan terampil tangannya.

BACA JUGA : PT Angkasa Pura Solusi (APS) Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi yang Dibutuhkan!
Ketiga aspek ini merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi di dalam membangun sistem pendidikan di Indonesia yang sesuai dengan Pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 bahwa “Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”. Sebagai salah satu perwujudan dari pendidikan aspek afektif seperti yang diuraikan di atas adalah penerapan nilai-nilai karakter di dalam proses pembelajaran. Ada banyak nilai karakter yang dapat diterapkan oleh guru dalam pengajaran, diantaranya adalah jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, kerjasama dan tanggung jawab. Sebagai guru professional, penerapan nilai-nilai karekter di dalam pembelajaran merupakan keniscayaan. Untuk itu harus memahami dengan bai kapa itu nilai karakter dan bagaimana mengimplementasikannya di dalam pembelajaran. Nilai karakter merupakan satu bagian dari domain afektif dan sangat berkaitan dengan budaya. Nilai karakter yang dimiliki seseorang akan sangat mempengaruhi budaya yang berlaku di dalam suatu masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan