Buntut Serangan Siber, Erick Thohir Copot 2 Direktur BSI

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Serangan siber membuat layanan transaksi PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI, terganggu berhari-hari sejak Senin pagi (8/5). Berdampak pencopotan dua direktur BSI, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI, Senin (22/5). RUPST menunjuk Saladin D. Effendi sebagai Direktur Information Technology, menggantikan Achmad Syafii. Kemudian, Grandhis Helmi H sebagai Direktur Risk Management, menggantikan Tiwul Widyastuti. Selain itu, menunjuk mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012-2017 Muliaman Hadad sebagai Komisaris Utama menggantikan Adiwarman Azwar Karim dan. Adiwarman bergeser menjadi Wakil Komisaris Utama/Independen. BACA JUGA : GAWAT! Hacker LockBit Ransomware Klaim Sebar Dokumen Rahasia BSI. Seperti Apa? Serta memberhentikan dengan hormat Nizar Ali sebagai Komisaris. Menteri BUMN Erick Thohir, menegaskan perombakan direksi dan komisaris BSI ini, sebagai bentuk evaluasi atas insiden gangguan jaringan beberapa waktu lalu. "Kita mendengar begitu banyak kekecewaan dan keluhan dari masyarakat. Reputasi BSI sebagai bank yang menjadi tulang punggung ekosistem ekonomi syariah, harus dijaga dengan baik," kata Erick, melalui keterangan tertulisnya, Senin 22 Mei 2023. "Sebagai pemimpin, tentu kita harus tegas dalam mengambil keputusan. Jangan sampai merusak kepercayaan dan merugikan masyarakat," tambahnya. Erick selalu intens memantau setiap perkembangan yang terjadi pada setiap BUMN.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan