Rektor UM Palembang Prof. Abid Djazuli Raih Penghargaan dari PP Muhammadiyah

Reporter: Ria Pranata |

Editor: Regita |

Jumat , 24 Oct 2025 - 19:06

Rektor UM Palembang Prof. Abid Djazuli raih penghargaan PP Muhammadiyah atas dedikasi dan komitmen memperkuat pengkaderan di Sumatera Selatan.-IST-

SUMATERAEKSPRES.ID-Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang (UM Palembang), Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., menerima penghargaan dari Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah atas dedikasinya dalam pengkaderan di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan persyarikatan di Sumatera Selatan.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., didampingi Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Agung Danarto, M.A., dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) MPKSDI 2025 yang berlangsung di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), pada 24–26 Oktober 2025.

Selain UM Palembang, penghargaan serupa juga diberikan kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), dan Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) atas komitmen yang sama dalam memperkuat sistem kaderisasi Muhammadiyah di tingkat perguruan tinggi.

Rakornas MPKSDI tahun ini menjadi momentum konsolidasi nasional untuk memperkuat sistem pengkaderan Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh pimpinan MPKSDI wilayah, serta perwakilan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) yang menjadi ujung tombak pembinaan kader di lingkungan persyarikatan.

Prof. Abid Djazuli dinilai berhasil membangun tradisi kaderisasi yang kuat dan berkelanjutan di UM Palembang.

Di bawah kepemimpinannya, berbagai kegiatan seperti Baitul Arqam Dosen dan Tenaga Kependidikan, Baitul Arqam Mahasiswa, serta penguatan Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) menjadi bagian integral dari sistem pembinaan akademik dan keorganisasian kampus.

“Kaderisasi adalah ruh dari keberlanjutan Muhammadiyah. Apa yang kami lakukan di kampus ini adalah tanggung jawab moral untuk menyiapkan generasi penerus yang berilmu, berintegritas, dan berkomitmen pada nilai Islam berkemajuan,” ujar Prof. Abid.

Ia menambahkan, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kerja kolektif seluruh civitas akademika UM Palembang, bukan semata-mata prestasi pribadi.

rektor um palembang prof. abid djazuli raih penghargaan dari pp muhammadiyah                            sumateraekspres.id-rektor universitas muhammadiyah palembang (um palembang), prof. dr. abid djazuli, s.e., m.m., menerima penghargaan dari majelis pembinaan kader dan sumber daya insani (mpksdi) pimpinan pusat muhammadiyah atas dedikasinya dalam pengkaderan di lingkungan amal usaha muhammadiyah (aum) dan persyarikatan di sumatera selatan.

penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh ketua umum pp muhammadiyah, prof. dr. haedar nashir, m.si., didampingi ketua pp muhammadiyah, dr. agung danarto, m.a., dalam kegiatan rapat koordinasi nasional (rakornas) mpksdi 2025 yang berlangsung di edutorium universitas muhammadiyah surakarta (ums), pada 24–26 oktober 2025.
selain um palembang, penghargaan serupa juga diberikan kepada universitas muhammadiyah surakarta (ums), universitas muhammadiyah sumatera utara (umsu), dan universitas muhammadiyah makassar (unismuh) atas komitmen yang sama dalam memperkuat sistem kaderisasi muhammadiyah di tingkat perguruan tinggi.
rakornas mpksdi tahun ini menjadi momentum konsolidasi nasional untuk memperkuat sistem pengkaderan muhammadiyah di seluruh indonesia.
baca juga:pkkmb universitas muhammadiyah palembang diikuti 2.198 mahasiswa baru
baca juga:mengabdi dan memberi dampak untuk negeri dari dosen universitas muhammadiyah palembang
kegiatan tersebut dihadiri oleh pimpinan mpksdi wilayah, serta perwakilan perguruan tinggi muhammadiyah dan aisyiyah (ptma) yang menjadi ujung tombak pembinaan kader di lingkungan persyarikatan.
prof. abid djazuli dinilai berhasil membangun tradisi kaderisasi yang kuat dan berkelanjutan di um palembang.
di bawah kepemimpinannya, berbagai kegiatan seperti baitul arqam dosen dan tenaga kependidikan, baitul arqam mahasiswa, serta penguatan lembaga al-islam dan kemuhammadiyahan (aik) menjadi bagian integral dari sistem pembinaan akademik dan keorganisasian kampus.
“kaderisasi adalah ruh dari keberlanjutan muhammadiyah. apa yang kami lakukan di kampus ini adalah tanggung jawab moral untuk menyiapkan generasi penerus yang berilmu, berintegritas, dan berkomitmen pada nilai islam berkemajuan,” ujar prof. abid.
baca juga:bri xtravaganza umkm merdeka hadir di universitas muhammadiyah palembang, jadi motor penggerak ekonomi bangsa
baca juga:universitas muhammadiyah palembang: kampus swasta terbesar di sumatera selatan dengan slogan unggul dan islam
ia menambahkan, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kerja kolektif seluruh civitas akademika um palembang, bukan semata-mata prestasi pribadi.
prof. abid juga menegaskan bahwa um palembang akan terus memperkuat sinergi antara pengembangan akademik dan pembinaan ideologis kader muhammadiyah.
“kami ingin kampus ini bukan hanya melahirkan sarjana yang kompeten, tetapi juga kader persyarikatan yang siap memimpin dan mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.
sementara itu, prof. haedar nashir menilai bahwa penghargaan tersebut diberikan kepada para pimpinan aum yang memiliki perhatian besar terhadap kaderisasi, di samping keberhasilan akademik dan manajerial.
“kaderisasi adalah jantung gerakan muhammadiyah. tanpa kader yang militan, cerdas, dan berakhlak, amal usaha sehebat apa pun tidak akan berumur panjang,” tegas prof. haedar.
ia juga menekankan peran strategis ptma dalam membentuk kader intelektual muhammadiyah yang mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai islam berkemajuan.
baca juga:universitas muhammadiyah palembang umumkan varian ukt untuk setiap program studi
“kami berharap seluruh pimpinan aum dan ptma menjadikan pengkaderan sebagai napas gerak institusi, bukan sekadar program seremonial,” pungkasnya.
melalui penghargaan ini, pp muhammadiyah berharap seluruh aum di indonesia semakin memperkuat peran strategis dalam pembinaan kader dan pengembangan sumber daya manusia muhammadiyah di berbagai bidang kehidupan.