Kompolnas Desak Transparansi Penegakan Hukum dalam Kasus Ojol Tewas Tertabrak Rantis
Anggota Kompolnas, M Choirul Anam, hadir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk menyampaikan pesan langsung dari keluarga korban.-Foto: IST-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kasus tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol) akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) terus menjadi sorotan publik. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menegaskan pentingnya penanganan hukum yang terbuka dan tanpa kompromi demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Anggota Kompolnas, M Choirul Anam, hadir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk menyampaikan pesan langsung dari keluarga korban.
Menurutnya, keluarga menuntut agar penyelidikan berlangsung transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
“Mereka berharap keadilan ditegakkan secara maksimal,” ujar Anam.
Selain mendengarkan aspirasi keluarga, Anam juga bertemu dengan Kadiv Propam Polri serta jajaran Korps Brimob.
BACA JUGA:Identitas 7 Anggota Brimob dalam Kasus Mobil Rantis Penabrak Ojol Terkuak, Publik Desak Transparansi
BACA JUGA:Propam Gerak Cepat, 7 Anggota Brimob Diamankan Usai Ojol Tewas Terlindas Rantis Saat Demo
Dalam pertemuan itu, ia menekankan pentingnya komitmen penuh aparat dalam mengusut kasus tersebut.
Kompolnas turut menyoroti posisi anggota Brimob yang berada di dalam rantis saat insiden. Hingga kini, mereka masih berstatus terperiksa dan tengah menjalani pemeriksaan internal.
“Prosesnya sedang berjalan. Mereka diamankan oleh Brimob dan masih diperiksa. Hasilnya akan menentukan apakah ada penempatan khusus atau langkah lain,” jelas Anam.
BACA JUGA:Istana Minta Polisi Tahan Diri Usai Tragedi Rantis Brimob Lindas Ojol
Namun, gelombang tekanan publik semakin deras. Banyak pihak menilai tragedi ini bukan sekadar kecelakaan, melainkan ujian besar bagi Polri untuk menunjukkan integritas dan akuntabilitas.
Untuk memperkuat pengawasan, Anam juga telah menggelar pertemuan khusus dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
