Camat SU I Gandeng PT MBK Ventura, BAZNAS, dan OJK Santunan untuk 80 Anak Yatim Piatu Disalurkan di Palembang
Camat Seberang Ulu I bersama PT MBK Ventura, BAZNAS, dan OJK menyalurkan santunan senilai Rp24 juta kepada 80 anak yatim piatu, sebagai wujud kolaborasi sosial dan kepedulian untuk masa depan generasi muda di Palembang. Foto:Dudun/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, menggelar kegiatan sosial terpadu yang menghadirkan tiga lembaga sekaligus PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura (MBK Ventura), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan SU I pada Kamis (14/11) itu menjadi momentum penting penyaluran zakat sekaligus edukasi mengenai pembiayaan mikro dan literasi keuangan bagi masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 80 anak yatim piatu usia sekolah dasar di wilayah Kecamatan Seberang Ulu I menerima santunan dengan total nilai mencapai Rp24 juta, lengkap dengan bingkisan kebutuhan belajar.
BACA JUGA:Mobil Bekas Toyota di Bawah 100 Juta yang Masih Prima untuk Aktivitas Harian
Camat Seberang Ulu I, Mukhtiar Hijrun, S.STP., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara lembaga zakat, pemerintah daerah, serta lembaga keuangan mikro dalam memperkuat nilai kepedulian sosial.
Ia berharap kegiatan tidak berhenti pada pemberian santunan semata, tetapi berlanjut dengan hadirnya para orang tua asuh.
“Kami benar-benar berharap 80 anak yatim piatu ini nantinya bisa memiliki orang tua asuh yang dapat mendampingi mereka hingga menggapai masa depan.
Mereka adalah anak-anak yang memang sangat membutuhkan uluran tangan,” ujarnya.
BACA JUGA:Jelang SRGF 2025, Sejumlah Ruas Jalan di Sekitar Danau Ranau Ditutup Sementara
Hijrun mengungkapkan, kegiatan ini merupakan inisiatif langsung dari Walikota dan Wakil Walikota Palembang.
Pihak kecamatan telah mendata anak-anak yatim tersebut dari empat kelurahan di wilayah SU I.
Ke depan, pihaknya akan menggandeng Polsek, Koramil, KUA, hingga puskesmas untuk ikut menjadi bagian dari gerakan “Bapak Asuh Anak Yatim”.
