SUMATERAEKSPRES.ID – Pasar aset digital kembali bergejolak positif pada awal pekan ini. Senin, 10 November 2025, dua mata uang kripto terbesar dunia—Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH)—menorehkan capaian baru yang mengguncang pasar global, termasuk Indonesia.

Harga kedua aset tersebut melonjak ke level tertinggi sepanjang tahun, menandakan meningkatnya optimisme investor menjelang penutupan tahun 2025.

Bitcoin Sentuh Rp1,75 Miliar per Koin

Berdasarkan data pasar kripto internasional, harga Bitcoin hari ini berada di kisaran US$104.680 per BTC. Dengan kurs rupiah sekitar Rp16.690 per dolar AS, nilai tersebut setara Rp1,75 miliar per koin.

BACA JUGA:iPhone 17 Pro Max: Lompatan Besar Teknologi AI di Dunia Smartphone 2025

BACA JUGA:Prediksi Harga Emas Hari Ini, Senin 10 November 2025: Stabil dengan Potensi Naik Tipis

Lonjakan ini menunjukkan penguatan signifikan dibanding awal November, yang sempat bertahan di level Rp1,68 miliar per BTC.

Menurut sejumlah analis, penguatan harga ini didorong oleh peningkatan permintaan dari lembaga keuangan besar yang mulai memperluas eksposur mereka ke aset digital. “Bitcoin kini dianggap sebagai bentuk baru penyimpan nilai, layaknya emas digital,” ujar seorang analis kripto di Jakarta.

Ethereum Masih Jadi Primadona Investor

Tak mau kalah, Ethereum (ETH) juga mencatatkan performa mengesankan. Harga ETH hari ini menembus US$3.586,63, atau sekitar Rp59,9 juta per koin.
Ethereum tetap diminati karena ekosistemnya yang luas dan kuat—mulai dari aplikasi DeFi, NFT, hingga proyek blockchain lintas sektor yang terus berevolusi.

BACA JUGA:Cara Aman Mengirim Uang Internasional Lewat Aplikasi Fintech

BACA JUGA:Strategi Menabung Liburan Impian 2025: Rencana Finansial Cerdas agar Mimpi Tak Sekadar Wacana

Peningkatan harga Ethereum juga ditopang oleh pembaruan jaringan (upgrade) yang meningkatkan efisiensi serta kecepatan transaksi. Hal ini memperkuat posisi Ethereum sebagai pondasi penting dalam dunia teknologi blockchain.

Investor Waspadai Fluktuasi, Namun Tetap Optimistis

Meski harga melonjak, pasar kripto masih sarat risiko. Analis memperingatkan kemungkinan koreksi jangka pendek, terutama jika terjadi penguatan dolar AS atau perubahan kebijakan moneter global.

Namun, tren jangka panjang dinilai tetap positif berkat meningkatnya adopsi di sektor keuangan, bisnis, dan teknologi.

“Volatilitas adalah bagian dari pertumbuhan pasar kripto. Investor yang bijak tahu kapan harus masuk dan keluar,” kata analis tersebut menegaskan.

Cadangan Kripto di Bursa Menyusut, Pertanda Akumulasi