Cara Menentukan Judul dan Membuat Aksi Nyata Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPG Guter 2025

Reporter: Rohim |

Editor: Alfery |

Selasa , 05 Aug 2025 - 18:32

Panduan Mengerjakan Aksi Nyata Jurnal Pembelajaran Modul 1.-Ilustrasi: Sumateraekspres.id-

SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu tahun 2025, salah satu tantangan yang sering dihadapi peserta adalah saat menyusun jurnal pembelajaran, khususnya dalam menentukan judul aksi nyata.

Judul ini bukan sekadar nama kegiatan, tetapi menjadi gambaran utama dari praktik pembelajaran yang dilakukan di kelas.

Karena itu, penting bagi guru untuk memilih judul yang relevan, jelas, dan mencerminkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Proses ini membutuhkan refleksi mendalam terhadap pengalaman mengajar dan pemahaman terhadap materi dalam Modul 1.

Mengerjakan aksi nyata bukan hanya soal menyelesaikan tugas, tapi lebih kepada bagaimana guru mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama pelatihan ke dalam praktik sehari-hari di kelas.

Di sinilah guru ditantang untuk berpikir kreatif, menyusun strategi yang sesuai dengan karakteristik siswa, dan mengevaluasi hasilnya secara jujur.

Dengan memahami cara menentukan judul yang tepat dan menyusun jurnal aksi nyata secara runtut, guru tidak hanya memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga sedang menanamkan perubahan positif dalam proses pembelajaran.

Panduan Membuat Aksi Nyata Jurnal Pembelajaran PPG Guru Tertentu 2025

Bagi Anda peserta Program Profesi Guru (PPG) Tahun 2025 pada kategori guru tertentu, ada sejumlah pedoman yang perlu diperhatikan dalam menyusun Aksi Nyata Jurnal Pembelajaran.

Dokumen ini tidak hanya menjadi bagian penting dari proses asesmen, tetapi juga mencerminkan komitmen Anda dalam menerapkan teori ke dalam praktik pembelajaran yang sesungguhnya.

cara menentukan judul dan membuat aksi nyata jurnal pembelajaran modul 1 ppg guter 2025                            sumateraekspres.id - dalam mengikuti program pendidikan profesi guru (ppg) bagi guru tertentu tahun 2025, salah satu tantangan yang sering dihadapi peserta adalah saat menyusun jurnal pembelajaran, khususnya dalam menentukan judul aksi nyata.
judul ini bukan sekadar nama kegiatan, tetapi menjadi gambaran utama dari praktik pembelajaran yang dilakukan di kelas.
karena itu, penting bagi guru untuk memilih judul yang relevan, jelas, dan mencerminkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
proses ini membutuhkan refleksi mendalam terhadap pengalaman mengajar dan pemahaman terhadap materi dalam modul 1.
baca juga:daftar modul yang harus dikerjakan peserta ppg guter tahap 2 agar bisa daftar ukpppg
baca juga:skema penilaian ppg guru tertentu 2025 
mengerjakan aksi nyata bukan hanya soal menyelesaikan tugas, tapi lebih kepada bagaimana guru mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama pelatihan ke dalam praktik sehari-hari di kelas.
di sinilah guru ditantang untuk berpikir kreatif, menyusun strategi yang sesuai dengan karakteristik siswa, dan mengevaluasi hasilnya secara jujur.
dengan memahami cara menentukan judul yang tepat dan menyusun jurnal aksi nyata secara runtut, guru tidak hanya memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga sedang menanamkan perubahan positif dalam proses pembelajaran.
panduan membuat aksi nyata jurnal pembelajaran ppg guru tertentu 2025
baca juga:10 contoh jurnal pembelajaran modul 1 yang lulus validasi ppg guru tertentu
baca juga:daftar 10 kategori video ukin yang lolos validasi ukpppg
bagi anda peserta program profesi guru (ppg) tahun 2025 pada kategori guru tertentu, ada sejumlah pedoman yang perlu diperhatikan dalam menyusun aksi nyata jurnal pembelajaran.
dokumen ini tidak hanya menjadi bagian penting dari proses asesmen, tetapi juga mencerminkan komitmen anda dalam menerapkan teori ke dalam praktik pembelajaran yang sesungguhnya.
berikut beberapa ketentuan penting yang harus dipenuhi:
1. tulisan minimal terdiri dari 300 kata.
2. karya wajib orisinal, bebas dari unsur plagiarisme.
3. gunakan pengolah kata seperti microsoft word atau google docs, dan minimalkan elemen visual agar sistem bisa membaca dengan akurat.
4. lampirkan foto dokumentasi kegiatan aksi nyata yang telah dilaksanakan.
5. sertakan juga: topik pembelajaran pilihan (1 s.d. 4), refleksi pribadi, dan umpan balik dari sejawat.
6. seluruh elemen dokumen digabung menjadi satu file.
7. simpan dokumen utama dalam format word (.doc/.docx) agar sistem dapat memvalidasi dengan mudah.
8. hindari memakai canva, karena sistem sering gagal membaca formatnya.
9. penggunaan gambar secara berlebihan tidak disarankan.
10. setelah selesai, ubah seluruh dokumen menjadi file pdf.
11. pastikan ukuran file tidak melebihi 10 mb.
12. gunakan format penamaan file: namamahasiswa_nim_judulaksinyata.
catatan penting: “tidak ada benar atau salah dalam aksi nyata, selama itu adalah hasil karya terbaik anda sendiri.”
pernyataan ini menegaskan bahwa keberhasilan tugas ini ditentukan oleh keaslian, kesungguhan, dan pengalaman pribadi anda, bukan sekadar kesempurnaan format. jika dikerjakan mandiri dan jujur, validasi sistem hampir dipastikan akan berhasil.
 
langkah praktis menyusun jurnal pembelajaran dalam waktu singkat
agar proses penyusunan jurnal tidak memakan waktu terlalu lama, berikut alur praktis yang dapat anda ikuti:
1. menentukan topik aksi nyata
pilih salah satu dari empat topik pembelajaran yang telah disediakan. gunakan pengalaman nyata yang sudah anda lakukan di kelas sebagai dasar penulisan jurnal.
2. susun dokumen sesuai template
mulailah dengan membuat halaman sampul seperti berikut:
- jurnal pembelajaran – modul 1
- pembelajaran mendalam dan asesmen (umum)
- topik: merancang kegiatan pembelajaran dengan pendekatan ubd
(disertai logo lptk/foto pribadi)

nama:
bidang studi:
lptk:
nim/no. ukg:
program ppg 2025

3. mengisi isi jurnal
masukkan ulasan reflektif berdasarkan materi pembelajaran:
ide penting setelah belajar topik tertentu:

pemahaman tentang keragaman siswa, baik gaya belajar, minat, hingga kemampuan.
teknik pemetaan kebutuhan belajar siswa untuk menentukan strategi pembelajaran.
penyusunan rpp yang fleksibel dan sesuai dengan karakteristik peserta didik.
penerapan asesmen beragam agar dapat menilai kompetensi siswa secara holistik.

contoh perancangan pembelajaran berdiferensiasi
- tujuan:mengembangkan pembelajaran pada mata pelajaran ipas kelas v, khususnya tentang sistem pencernaan manusia.
- cp (capaian pembelajaran): peserta didik mampu menyimulasikan sistem organ pencernaan serta memahami cara menjaga kesehatannya.
- tp (tujuan pembelajaran):

mengidentifikasi organ pencernaan
menganalisis fungsi masing-masing organ
membuat karya berbasis infografis/audio/visual dari plastisin
menyimpulkan pemahaman secara mandiri

desain asesmen dan aktivitas belajar
asesmen awal:
gunakan pertanyaan terbuka untuk mengukur pengetahuan awal, seperti:

bagaimana makanan membantu tubuh tetap aktif?
apa yang terjadi pada makanan di dalam tubuh?

kegiatan pendahuluan:

salam dan doa pembuka
cek kehadiran
nyanyikan lagu nasional
apersepsi: menghubungkan materi dengan pengalaman siswa
penyampaian tujuan pembelajaran

kegiatan inti:
1. stimulasi awal (15 menit):

tes gaya belajar via link tes online, baca teks organ tubuh, dan diskusi.

2. analisis organ pencernaan:
siswa dibagi berdasarkan gaya belajar:

visual: menonton video
auditori: mendengarkan rekaman suara
kinestetik: bermain puzzle

3. kegiatan berkarya:

visual learners: membuat infografis
auditory learners: membuat rekaman suara
kinesthetic learners: membentuk organ tubuh dari plastisin

4. presentasi dan diskusi:

tiap kelompok mempresentasikan hasilnya
refleksi singkat pada sticky notes
umpan balik dari guru dan teman

5. penutup:

siswa mengerjakan soal evaluasi
refleksi bersama melalui pertanyaan terbuka
doa penutup dan salam

refleksi pembelajaran
penggunaan metode berdiferensiasi membantu peserta didik memahami materi dengan lebih baik.
namun, diperlukan penyesuaian tambahan bagi siswa yang memiliki kesulitan belajar atau memerlukan tantangan lebih tinggi. dukungan dan modifikasi harus dirancang agar semua siswa bisa terlibat aktif.
tambahkan:

komentar dan umpan balik dari guru sejawat/murid
dokumentasi foto kegiatan lengkap dengan caption
identitas pemberi umpan balik