Bisa jadi Tumbal AI, Ini 10 Jurusan Sarjana Paling Disesali dan Sulit Dapat Kerja di 2030
Jadi Korban Revolusi AI? Ini 10 Jurusan Kuliah yang Diprediksi Sulit Bersaing di Tahun 2030-Foto: sumateraekspres.id-
Jurusan-jurusan seperti Statistik, Matematika, atau Ilmu Komputasi yang mencetak analis data juga mulai terdesak.
Saat ini, banyak perusahaan mengandalkan AI untuk menganalisis tren, membuat prediksi, hingga mengambil keputusan berbasis data.
Meski demikian, sentuhan manusia tetap dibutuhkan untuk interpretasi kontekstual yang tak bisa dilakukan mesin sepenuhnya.
4. Akuntansi
Otomatisasi dalam bidang akuntansi bukan hal baru. Software berbasis AI dapat melakukan entri data, merekonsiliasi laporan, hingga menghasilkan analisis keuangan yang detail.
BACA JUGA:Gaji Dollar Setelah Lulus, Ini 10 Jurusan Kuliah yang Diincar Perusahaan Asing Raksasa
Profesi akuntan akan tetap eksis, tetapi lebih mengarah pada peran strategis dan pengawasan, bukan lagi tugas-tugas mekanis.
5. Teknik Informatika (TI)
Ironisnya, jurusan yang melahirkan pengembang teknologi kini juga menghadapi tantangan dari teknologi itu sendiri.
AI kini mampu menulis kode, melakukan debugging, bahkan merancang sistem sederhana.
Namun, kemampuan untuk menciptakan solusi inovatif dan etika dalam pengembangan teknologi tetap menjadi kekuatan manusia yang tak bisa digantikan.
6. Desain Komunikasi Visual (DKV)
AI sudah mampu menciptakan ilustrasi, logo, hingga layout desain secara instan dan otomatis.
Meski begitu, aspek orisinalitas, rasa, dan makna di balik visual tetap membutuhkan sentuhan kreatif manusia.
Tantangannya adalah bagaimana lulusan DKV bisa memanfaatkan AI sebagai alat bantu, bukan sebagai pesaing.
7. Pemasaran
AI sangat efektif dalam analisis pasar, periklanan digital, dan kampanye otomatis.
Namun, pemasaran yang menyentuh hati dan mampu membangun hubungan jangka panjang tetap memerlukan pendekatan manusiawi.
