Bisa jadi Tumbal AI, Ini 10 Jurusan Sarjana Paling Disesali dan Sulit Dapat Kerja di 2030
Jadi Korban Revolusi AI? Ini 10 Jurusan Kuliah yang Diprediksi Sulit Bersaing di Tahun 2030-Foto: sumateraekspres.id-
Mereka yang mampu memadukan kecerdasan emosional dengan teknologi akan tetap relevan.
8. Keuangan
Profesi di bidang keuangan—seperti analis keuangan dan perencana investasi—juga makin terdampak otomatisasi. Aplikasi cerdas kini mampu merekomendasikan keputusan keuangan berbasis algoritma.
Namun, kondisi pasar yang dinamis dan tidak terprediksi membutuhkan intuisi dan pengalaman, yang belum bisa diberikan oleh mesin sepenuhnya.
9. Bahasa dan Sastra
AI sudah dapat menerjemahkan puluhan bahasa secara real-time.
Tetapi kepekaan terhadap konteks budaya, idiom, dan nuansa emosional dalam teks masih menjadi tantangan bagi mesin.
Penerjemah manusia masih dibutuhkan, meskipun kemungkinan besar akan lebih terbatas.
10. Ilmu Perpustakaan
Meski terdengar konvensional, profesi pustakawan tetap memiliki tempat dalam dunia digital.
AI memang bisa menyortir dan mencari informasi dengan cepat, tetapi peran pustakawan dalam kurasi, edukasi literasi informasi, dan pengarsipan historis tetap penting di institusi pendidikan dan budaya.
Kesimpulan:
Alih-alih merasa terancam, para lulusan dari jurusan-jurusan ini sebaiknya mulai bertransformasi.
Kunci untuk bertahan di era AI bukan dengan menolak teknologi, melainkan mengadopsi dan menguasainya sebagai alat bantu.
Masa depan kerja bukan tentang siapa yang paling pintar, tapi siapa yang paling adaptif.
