Gaji Puluhan Juta, Tapi Tak Banyak yang Berminat? Ini Cerita di Baliknya

Reporter: Risna |

Editor: Rian Sumeks |

Jumat , 01 Aug 2025 - 09:31

Gaji Puluhan Juta, Tapi Tak Banyak yang Berminat? Ini Cerita di Baliknya-Foto: IST -

Image kurang “keren” dibanding perusahaan teknologi.

Apa yang Membuat Profesi Ini Tidak Populer?

Meski gaji tinggi, berbagai faktor nonfinansial membuat banyak orang menolak pekerjaan-pekerjaan ini. Di antaranya:

1. Lokasi Terpencil

Pindah ke daerah tanpa mal, bioskop, atau bahkan sinyal internet stabil tentu tidak semua orang siap.

2. Risiko Tinggi

Semakin besar risiko kerja, biasanya semakin tinggi bayarannya. Tapi tidak semua orang siap mempertaruhkan fisik maupun psikologis.

3. Stigma Sosial

Beberapa pekerjaan masih dianggap rendah atau “kotor”, meski secara penghasilan jauh di atas rata-rata.

4. Minim Informasi

Banyak orang tidak tahu bahwa profesi ini menawarkan bayaran besar. Sosialisasi dan promosi yang kurang membuat peluang ini tenggelam.

Layakkah Diperjuangkan?

Jawabannya tergantung kamu. Jika kamu:

Siap hidup jauh dari kenyamanan kota,
Tak gentar menghadapi tantangan ekstrem,
Mengincar stabilitas finansial jangka panjang,

Maka pekerjaan-pekerjaan ini bisa menjadi jalur cepat menuju kesuksesan ekonomi. Selain gaji besar, beberapa perusahaan juga menawarkan:

Akomodasi dan makan gratis,
Tunjangan keluarga dan cuti panjang,
Sertifikasi dan pelatihan berjenjang,
Karier dengan jalur promosi jelas.

Kesimpulan

gaji puluhan juta, tapi tak banyak yang berminat? ini cerita di baliknya                            sumateraekspres.id – di tengah kondisi ekonomi yang makin kompetitif dan sempitnya lapangan kerja, ada ironi yang mencuat: sejumlah profesi yang menjanjikan gaji puluhan juta rupiah justru sulit mendapatkan tenaga kerja. menarik, bukan?
alih-alih dibanjiri pelamar, pekerjaan-pekerjaan ini malah ditinggalkan—meskipun dari sisi penghasilan sangat menjanjikan.
apa yang membuat orang berpikir dua kali, bahkan mundur teratur dari profesi dengan bayaran setinggi itu?
mari kita selami lebih dalam. di balik angka gaji yang menggiurkan, ada cerita tentang pengorbanan, risiko, keterpencilan, dan stigma yang membayangi.
baca juga: tanpa gelar sarjana? 5 sertifikasi ini jadi tiket emas ke gaji rp20 juta lebih!
baca juga:boleh gak sih dana desa buat ketahanan pangan dipakai gaji pengurus bumdes? ini jawabannya biar gak keliru
1. operator alat berat di tambang: uang banyak, tapi sunyi
gaji: rp15 juta–rp40 juta+
bayangkan mengendarai mesin raksasa di tengah hamparan tambang yang jauh dari peradaban. inilah kenyataan bagi para operator alat berat.
meski dibayar tinggi, pekerjaan ini menuntut nyali dan stamina.
baca juga:gaji dollar setelah lulus, ini 10 jurusan kuliah yang diincar perusahaan asing raksasa
baca juga:5 jurusan ini dulu dianggap tak menjanjikan, kini jadi incaran bumn dan korporasi besar dengan gaji awal capai
mengapa tak banyak yang mau?

lokasi terpencil, jauh dari kota dan keluarga.

jam kerja panjang dengan sistem shift ketat.

hidup di basecamp dengan akses terbatas.

dibutuhkan sertifikasi khusus yang tak semua orang miliki.

petugas kesehatan di pelosok negeri: di antara sunyi dan pengabdian
gaji: rp25 juta–rp50 juta (termasuk tunjangan)
dokter dan perawat yang ditugaskan ke daerah terpencil kerap harus berjuang sendiri menghadapi pasien dengan keterbatasan alat dan dukungan. imbalannya besar, tetapi... tidak semua siap menjalaninya.
faktor penghalang:

fasilitas medis minim dan infrastruktur terbatas.

isolasi sosial dan jauh dari keluarga.

kesepian menjadi teman harian.

3. pelaut dan abk: gaji dollar, tapi jauh dari daratan
gaji: rp20 juta–rp60 juta+
bekerja di atas kapal niaga atau kargo internasional bisa mendatangkan penghasilan besar. namun, kehidupan di laut membawa tantangan tersendiri.
alasan minim peminat:

harus meninggalkan rumah berbulan-bulan.

hidup di ruang sempit dan serba terbatas.

risiko tinggi akibat cuaca ekstrem dan isolasi.

4. teknisi migas lepas pantai: kaya, tapi penuh tekanan
gaji: rp30 juta–rp70 juta+
pekerjaan ini berada di jantung industri energi. para teknisi pengeboran di offshore platform menghadapi tekanan fisik dan psikologis.
baca juga:nokia n75 max 5g: asa kebangkitan sang legenda atau sekadar fatamorgana digital?
baca juga:nokia n75 max 5g: kenyataan atau sekadar gimmick belaka?
kenapa banyak yang mundur?

hidup di tengah laut selama berminggu-minggu.

situasi kerja bertekanan tinggi.

potensi bahaya besar saat kondisi darurat.

5. pembersih gedung tinggi: di balik layar keindahan kota
gaji: rp15 juta–rp30 juta
tugas mereka adalah membersihkan jendela dan sisi luar gedung pencakar langit. pekerjaan ini menuntut ketenangan, keberanian, dan fokus tinggi di ketinggian.
mengapa sepi pelamar?

risiko jatuh meskipun sudah dilengkapi pengaman.

butuh fisik kuat dan kondisi mental stabil.

tak semua orang tahan bekerja di ketinggian ekstrem.

6. ahli forensik: bekerja bersama kematian
gaji: rp25 juta ke atas
menjadi ahli forensik berarti bersentuhan dengan jenazah, misteri, dan detil-detil kematian. profesi ini menggabungkan ilmu dan keteguhan mental.
penyebab sepinya peminat:

harus terbiasa menghadapi mayat.

beban kerja intens dan penuh tanggung jawab.

jadwal kerja tak menentu, bisa dipanggil sewaktu-waktu.

7. pekerja saluran air dan limbah industri: di balik kenyamanan kota
gaji: tergantung lokasi, bisa puluhan juta
meski sering dipandang rendah, pekerjaan ini krusial dalam menjaga sanitasi kota dan industri.
tantangan utama:

lingkungan kerja kotor dan penuh risiko kesehatan.

minimnya penghargaan sosial.

sering dianggap pekerjaan “kelas bawah”.

8. data analyst di sektor pertanian: pintar tapi terpencil
gaji: rp20 juta+
meski profesi analis data makin diminati, sektor agrikultur sering tak dilirik oleh para lulusan baru. padahal peluang dan insentifnya besar.
kenapa tak banyak peminat?

lokasi kerja jauh dari kota besar.

kurangnya informasi mengenai kebutuhan di sektor ini.

image kurang “keren” dibanding perusahaan teknologi.

apa yang membuat profesi ini tidak populer?
meski gaji tinggi, berbagai faktor nonfinansial membuat banyak orang menolak pekerjaan-pekerjaan ini. di antaranya:
1. lokasi terpencil
pindah ke daerah tanpa mal, bioskop, atau bahkan sinyal internet stabil tentu tidak semua orang siap.
2. risiko tinggi
semakin besar risiko kerja, biasanya semakin tinggi bayarannya. tapi tidak semua orang siap mempertaruhkan fisik maupun psikologis.
3. stigma sosial
beberapa pekerjaan masih dianggap rendah atau “kotor”, meski secara penghasilan jauh di atas rata-rata.
4. minim informasi
banyak orang tidak tahu bahwa profesi ini menawarkan bayaran besar. sosialisasi dan promosi yang kurang membuat peluang ini tenggelam.
layakkah diperjuangkan?
jawabannya tergantung kamu. jika kamu:

siap hidup jauh dari kenyamanan kota,

tak gentar menghadapi tantangan ekstrem,

mengincar stabilitas finansial jangka panjang,

maka pekerjaan-pekerjaan ini bisa menjadi jalur cepat menuju kesuksesan ekonomi. selain gaji besar, beberapa perusahaan juga menawarkan:

akomodasi dan makan gratis,

tunjangan keluarga dan cuti panjang,

sertifikasi dan pelatihan berjenjang,

karier dengan jalur promosi jelas.

kesimpulan
tidak semua orang mengejar gaji semata. faktor kenyamanan, keluarga, dan persepsi sosial sering kali lebih menentukan. tapi bagi yang berani menembus batasan itu, pekerjaan-pekerjaan “sunyi” ini justru bisa jadi gerbang menuju masa depan cerah.
siapa tahu, pekerjaan impianmu bukan di balik meja—melainkan di balik tantangan yang tak semua orang sanggup hadapi.