Viral! Pacu Jalur Kuansing, Dari Sungai Batang Kuantan Menuju Panggung Budaya Dunia
Dari aliran Sungai Batang Kuantan, tradisi Pacu Jalur mendayung kuat menuju panggung dunia. Warisan leluhur, semangat tak pernah surut! Foto: Screenshot Instagram @kuantanesia---
Sejak resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, upaya memperkenalkan Pacu Jalur ke dunia internasional terus digaungkan.
Komunitas diaspora Indonesia di berbagai negara telah menampilkan miniatur Pacu Jalur dalam festival budaya global.
Bahkan Federasi Olahraga Tradisional Asia Tenggara menunjukkan minat memasukkan Pacu Jalur ke dalam kompetisi resmi.
Tak hanya itu, adaptasi Pacu Jalur ke arena buatan juga mulai dilakukan, seperti di Jakarta dan Malaysia.
Ini membuka peluang agar lomba tak lagi terbatas pada aliran sungai alami.
Gagasan tentang stadion air di luar negeri untuk penyelenggaraan Pacu Jalur skala global pun mulai diwacanakan.
"Bayangkan final Pacu Jalur di Singapura atau Qatar, dengan pendayung dari lima benua.
Itu bukan khayalan, itu misi kami," ujar Rahmat Santoso, pegiat budaya dan pendiri komunitas Jalur Go Global.
BACA JUGA:KUR BRI 2025, Bunga Makin Ringan dan Tenor Makin Panjang, Pinjaman Rp 10 Juta, Simak Tabel Angsuran!
BACA JUGA:Simulasi Tabel Pembiayaan BSI 2025, Dapatkan Pinjaman Rp 100 Juta Tanpa Angunan Tanpa Riba
Tradisi yang Mendayung ke Masa Depan
Di era digital, pelestarian Pacu Jalur kini melibatkan generasi muda melalui inovasi desain, dokumentasi digital, hingga promosi lewat media sosial.
Program edukasi budaya, kompetisi mini jalur di sekolah-sekolah, hingga pembuatan film dokumenter menjadi langkah strategis agar warisan ini tetap hidup dan relevan.
Seperti halnya Capoeira dari Brasil atau Sumo dari Jepang, Pacu Jalur punya potensi besar sebagai ikon budaya Indonesia yang mendunia.
Bukan hanya karena bentuknya yang unik, tapi karena nilai-nilai luhur yang menyertainya.
BACA JUGA:Bubur Asyura Melekat di Hati Warga Kampung Al Habsyi, Muharram Jadi Semakin Penuh Makna
