Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Pekarangan Rumah Jadi Sumber Rezeki, Tanam Cabai, Tak Pusing saat Harga Melonjak

TANAM CABAI: Riyanto menunjukkan tanaman cabai di lahan samping rumahnya. -Foto: abdulkhalid/sumeks-

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID-Lonjakan harga cabai yang menembus Rp75 ribu per kilogram tak sepenuhnya membawa keluhan. Bagi sebagian warga yang jeli memanfaatkan pekarangan rumah, kondisi ini justru berubah menjadi peluang yang menguntungkan.

Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang mendorong pemanfaatan lahan pekarangan kini mulai menunjukkan dampak nyata di tengah masyarakat. Salah satunya dirasakan Riyanto, warga Desa Suka Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur.

Di samping rumahnya, Riyanto memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 300 meter persegi untuk menanam puluhan batang cabai. Tak kurang dari 40 batang cabai tumbuh subur di lahan yang sebelumnya hanya menjadi tanah kosong.

Meski skalanya kecil, hasilnya cukup berarti. Cabai yang dipanen tak hanya memenuhi kebutuhan dapur keluarga, tetapi juga memberi tambahan penghasilan saat sebagian hasil panen dijual.

BACA JUGA:Gunakan Biofungisida Alami, OPT Antraknosa Cabai Dikendalikan di Indralaya Utara

BACA JUGA:Lahan Bekas Tempat Sampah di Lubuklinggau Disulap Jadi Kebun Cabai Menghasilkan Cuan

"Awalnya cuma ingin halaman rumah tidak terbengkalai. Tidak disangka cabainya tumbuh bagus dan bisa membantu ekonomi keluarga," ujar Riyanto. Rutinitas sederhana pun dijalani setiap hari. Pagi hari, Riyanto menyiram tanaman, sesekali dibantu anak-anaknya. Sang istri juga merasakan manfaat langsung, karena kebutuhan bumbu dapur kini bisa dipenuhi tanpa harus ke pasar.

"Kalau panennya lagi banyak, biasanya saya jual ke tetangga atau dibawa ke pasar. Apalagi saat harga naik, hasilnya lumayan. Tapi yang paling terasa, kami tidak pernah kekurangan cabai untuk memasak," katanya.

Perawatan tanaman cabai dilakukan secara sederhana, tanpa teknik rumit. Penyiraman rutin dan pemupukan secukupnya sudah cukup membuat cabai berbuah secara bertahap dan berkelanjutan.

Kisah Riyanto menjadi gambaran bahwa ketahanan pangan dapat dimulai dari lingkungan paling dekat, yakni halaman rumah sendiri. Di tengah fluktuasi harga bahan pangan, pemanfaatan pekarangan bukan hanya membantu menekan pengeluaran rumah tangga, tetapi juga membuka peluang ekonomi skala kecil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan