Viral! Pacu Jalur Kuansing, Dari Sungai Batang Kuantan Menuju Panggung Budaya Dunia
Dari aliran Sungai Batang Kuantan, tradisi Pacu Jalur mendayung kuat menuju panggung dunia. Warisan leluhur, semangat tak pernah surut! Foto: Screenshot Instagram @kuantanesia---
Jalur pun diberi nama-nama unik, menjadi kebanggaan kolektif komunitasnya.
BACA JUGA:Android Perketat Persaingan Kamera AI, Tantang Dominasi Google Pixel di 2024
BACA JUGA: Mau Jam Tangan Original, Keren, dan Murah? Toko Jam Gunung Mas Jawabannya!
Semangat Gotong Royong dan Spiritualitas
Lebih dari sebuah kompetisi, Pacu Jalur adalah perwujudan nilai-nilai lokal: gotong royong, disiplin, dan kekompakan.
Setiap desa yang mengirimkan jalur akan menjalani serangkaian ritual adat seperti ziarah ke makam leluhur dan tepung tawar.
Ini merupakan bentuk doa dan permohonan restu sebelum “berperang” di lintasan sungai.
Menurut Datuk Marajo, seorang tokoh adat Kuansing, "Pacu Jalur bukan sekadar lomba perahu. Di dalamnya tertanam jiwa dan budaya kami."
BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Generasi Z Antara Passion, Teknologi, dan Masa Depan
Festival Rakyat yang Meriah
Saat perhelatan berlangsung, biasanya pada bulan Agustus, tepian Sungai Kuantan berubah menjadi arena rakyat.
Ribuan orang memadati Tepian Rajo, menyaksikan parade perahu megah yang berpacu seirama.
Irama gondang barogong dan pekikan penyemangat menjadi energi yang menggetarkan, menambah semangat para pendayung untuk mendayung hingga garis akhir.
Di Rayon 3 tahun ini, misalnya, gelombang penonton membanjiri area lomba, menciptakan suasana luar biasa yang menggambarkan kekuatan tradisi dan antusiasme kolektif masyarakat.
BACA JUGA:KUR Kecil BRI: Pinjaman Hingga Rp500 Juta, Cocok untuk Usaha yang Mau Naik Kelas
BACA JUGA:Casio Edifice EFV-100D: Sporty tetap Elegan dan Stylish
