Terinspirasi GSMP, Tak Lagi Belanja ke Pasar, Lastri Warga Lubuklinggau Hidup Seperti Game Harvest Moon

Reporter: Izul |

Editor: Dede Sumeks |

Rabu , 05 Mar 2025 - 21:58

KEBUN PRODUKTIF: Lastri menanami lahan kosong di belakang rumahnya dengan berbagai sayur dan kebutuhan dapur, termasuk memelihara ayam dan ikan lele.-FOTO: ZULKARNAIN/SUMEKS-

"Rata-rata warga berhasil mengembangkan tanaman yang mereka tanam di sekitar perkarangan rumah. Mereka sudah bisa menikmati hasilnya secara langsung, meskipun skalanya masih sebatas kebutuhan pribadi," ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan warga dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah menjadi inspirasi bagi daerah lain di Lubuklinggau untuk menerapkan program serupa. Menurutnya, kemandirian pangan bukan hanya slogan, tapi sesuatu yang bisa diwujudkan.(zul)

terinspirasi gsmp, tak lagi belanja ke pasar, lastri warga lubuklinggau hidup seperti game harvest moon                            lubuklinggau, sumateraekspres.id –lastri, seorang warga kelurahan ketuan, kecamatan lubuklinggau selatan ii, kota lubuklinggau, membuktikan bahwa kemandirian pangan bukan sekadar wacana.
terinspirasi dari program gerakan sumsel mandiri pangan (gsmp), dia memanfaatkan pekarangan rumahnya menjadi kebun produktif yang menghasilkan berbagai kebutuhan sehari-hari. 
baca juga: budidaya ikan patin-lele, polsek muara kuang ciptakan ketahanan pangan selaras dengan gsmp
baca juga:terapkan konsep pertanian terintegrasi, pengembangan dari gsmp di desa karang dapo
layaknya permainan game harvest moon, lastri menjalani kehidupan mandiri dengan menanam sendiri sumber pangan untuk keluarganya.
berawal dari lahan kosong di belakang rumah, lastri kini memiliki kebun kecil yang ditanami cabai, tomat, terong, serta berbagai tanaman sayur lainnya. selain itu, ia juga memelihara ayam dan ikan lele untuk mencukupi kebutuhan protein keluarga.
"saya melihat program gsmp sangat bagus, jadi saya coba terapkan di rumah. awalnya hanya menanam sedikit, lama-lama berkembang. sekarang, saya hampir tidak perlu beli sayur di pasar," ujar lastri, rabu (5/3).
dengan kebun kecilnya, lastri tidak hanya menghemat pengeluaran rumah tangga tetapi juga mendapatkan hasil yang lebih sehat dan bebas bahan kimia. sayuran segar langsung dia panen setiap hari, sementara ayam dan ikan yang dipelihara menjadi sumber pangan yang lebih terjamin.
"rasanya seperti hidup lebih bebas. setiap pagi saya menyiram tanaman, memberi makan ayam, dan memeriksa kondisi kebun. walaupun sederhana, tapi ada kepuasan tersendiri," tambahnya.
selain dikonsumsi sendiri, hasil panennya kadang dia jual kepada tetangga dengan harga lebih murah dibanding pasar. dari usaha kecil-kecilan ini, lastri bahkan bisa menambah penghasilan keluarga.
program gsmp inisiasi gubernur sumsel h herman deru di periode pertama kepemimpinannya memang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan pangan dari luar. mengubah mindset masyarakat, untuk memanfaatkan lahan pekarangan sehingga bisa memenuhi kebutuhan sendiri dan bahkan menciptakan peluang ekonomi baru.
lastri berharap semakin banyak warga yang mengikuti jejaknya. "kalau banyak yang mulai menanam sendiri, kita tidak hanya lebih hemat, tapi juga lebih sehat dan mandiri. tidak perlu takut kena harga pasar yang naik turun," tutupnya.
pemkot lubuklingau mendukung program ketahanan pangan nasional, termasuk program gsmp. plt kepala dinas ketahanan pangan lubuklinggau aris, mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat khsususnya di bidang ketahanan pangan.
baca juga: tanam ubi dan sayuran untuk konsumsi keluarga, pengembangan gsmp di lubuklinggau
baca juga:tanam kisik, hijaukan pekarangan rumah, gsmp dijalankan warga di rupit muratara
"rata-rata warga berhasil mengembangkan tanaman yang mereka tanam di sekitar perkarangan rumah. mereka sudah bisa menikmati hasilnya secara langsung, meskipun skalanya masih sebatas kebutuhan pribadi," ujarnya.
menurutnya, keberhasilan warga dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah menjadi inspirasi bagi daerah lain di lubuklinggau untuk menerapkan program serupa. menurutnya, kemandirian pangan bukan hanya slogan, tapi sesuatu yang bisa diwujudkan.(zul)