Ridho Dorong Integrasi Identitas New Port Palembang Tanjung Carat untuk Perkuat Posisi Banyuasin
Ridho Dorong Integrasi Identitas New Port Palembang Tanjung Carat untuk Perkuat Posisi Banyuasin--
SUMATERAEKSPRES.ID – Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Ir MF Ridho, ST., MT., kembali menegaskan pentingnya percepatan dan optimalisasi pengembangan Pelabuhan Tanjung Carat.
Legislator yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Banyuasin itu menilai, pelabuhan tersebut berpotensi menjadi pintu gerbang internasional baru bagi Sumsel jika dikembangkan dengan struktur identitas kawasan yang lebih kuat.
Berbicara kepada wartawan pada Jumat siang (22/11/2025), Ridho menyebut Pelabuhan Tanjung Carat memiliki kemampuan untuk menampung kapal berukuran besar.
Ia bahkan membandingkan perkembangan ini dengan masa kejayaan Pelabuhan New Port Palembang dan kawasan Boombaru, yang dulu mampu melayani pelayaran skala besar.
BACA JUGA:Congkel Jendela Kamar, Dua ABH Curi Tiga HP dan Dibekuk Polisi
BACA JUGA:Polsek Babat Toman Bergerak Cepat Atasi Kebocoran Pipa Pertamina EP di Mangun Jaya
“Potensinya sangat besar. Jika kapasitas yang ada sekarang terus ditingkatkan, Tanjung Carat bisa menjadi lokasi sandar kapal-kapal besar seperti dulu yang pernah terjadi di New Port Palembang dan Boombaru,” ujar Ridho.
Politisi asal Kabupaten Banyuasin itu juga mendorong adanya langkah terobosan, termasuk integrasi identitas pelabuhan agar lebih dikenal secara nasional maupun internasional.
Ia membuka peluang penyatuan nama untuk memperkuat citra kawasan pelabuhan yang menghubungkan Palembang dan Kabupaten Banyuasin.
“Kita perlu mempertimbangkan penggabungan nama sebagai satu identitas yang kokoh. Sebagai wakil masyarakat Banyuasin, tentu ini menjadi fokus utama kami, apalagi jika pemerintah pusat sudah menunjukkan perhatian,” jelasnya.
BACA JUGA:112 Pasangan di OKU Timur Ikuti Isbat Nikah Terpadu Zona II
Ridho menilai integrasi tersebut akan menciptakan kawasan pelabuhan yang saling melengkapi antara Palembang dan Banyuasin, sekaligus menghasilkan nama baru yang lebih mudah dipromosikan.
Ia bahkan menyebut kemungkinan penggunaan nama gabungan seperti New Port Palembang Tanjung Carat Banyuasin untuk menegaskan posisi strategisnya.
