Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Terancam Gagal Tanam dan Panen 1.170 Hektare Lahan yang Ditanam Padi dan 105 Hektare Lahan Persemaian Banjir

Terendam: Sekitar 1.170 hektare lahan yang ditanam dan 105 hektare lahan persemaian di Kabupaten OKI dua hari terakhir ini terendam banjir. Akibatnya petani terancam gagal tanam dan gagal panen. -Foto : Ist-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID-Tingginya curah hujan di Sumsel khususnya OKI membuat banjir merendam sekitar 1.170 hektare lahan yang ditanami padi dan persemaian 105 hektare selama dua hari terakhir. Hal ini mengakibatkan petani terancam gagal tanam dan gagal panen pada sawah tadah hujan. Penyebabnya, intensitas hujan tinggi dan luapan sungai.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI, Alexsdander Bustomi melalui Pengawas Benih Tanaman, Lindawati SP mengungkapkan, laporan sementara banjir di area persawahan di sembilan desa Kecamatan Lempuing di Desa Tugu Jaya luas 350 ha umur tanaman 1–12 HST (hari setelah tanam). Desa Tugu Agung luas 300 ha umur tanaman 1–10 HST. Desa Tugu Mulyo luas 450 ha umur tanaman 1–12 HST, Desa Mekar Jaya luas 70 ha umur tanaman 1–10 HST.

Kemudian Desa Bumi Agung luas 101 ha umur tanaman 1–7 HST. Sindang Sari luas 25 ha umur persemaian 20 HSS. Desa Tebing Suluh luas 215 ha umur persemaian 10 HSS. Cahya Maju luas 25 ha umur persemaian 1–5 HSS dan Tulung Harapan luas 50 ha umur tanaman 1–10 HST.

“Ada tiga desa yang saat ini tengah melakukan persemaian dan mengalami banjir: Desa Tebing Suluh, Desa Sindang Sari dan Desa Cahya Maju,” bebernya.

BACA JUGA:Penyusunan PJPK Sumsel On Progress, Hasil Monitoring Wamendukbangga/Wakil Kepala BKKBN

BACA JUGA:Lagi, Pemberangkatan Bantuan Kemanusiaan ke Korban Banjir Bandang ke Tiga Provinsi Difasilitasi Lanud SMH

Masih kata dia, dikhawatirkan kondisi ini bisa bertambah lagi karena saat ini air masih naik. Rencana hari ini pihaknya akan meninjau ke lapangan guna melihat apa penyebab yang terjadi. Selain itu, pihaknya terus berkomunikasi dengan Koordinator Penyuluh Kecamatan Lempuing, Cecep Supardi yang terus melakukan pemantauan.

“Kami berharap agar air yang menggenang segera surut sehingga sawah ini tidak lagi terendam karena wilayah Lempuing merupakan lumbung pangan di OKI,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Koordinator Penyuluh Kecamatan Lempuing, Cecep Supardi mengaku, memang banjir terjadi sejak dua hari hingga kemarin. “Dan diprediksi masih bisa ada lagi lahan sawah yang mengalami banjir, jika air terus naik,” katanya, kemarin.

Pihaknya juga sudah melakukan peninjauan dan Camat Lempuing juga sudah melihat langsung kondisi di lapangan. “Lahan sawah Desa Tugu Jaya Padi IP 100 dengan lahan yang terendam seluas 350 hektare umur tanam 1–12 HST,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan