Wanita di Palembang Dijambak dan Dibanting Pacar di Parkiran Salon

Reporter: Adi |

Editor: Dede Sumeks |

Rabu , 10 Dec 2025 - 18:26

CCTV : Tangkapan layar rekaman CCTV saat rambut korban ditarik terlapor di parkiran salon. -FOTO : IST-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kasus kekerasan terhadap perempuan menimpa VS (27), warga Kelurahan Kemuning, Kota Palembang. Korban mengaku dijambak hingga dibanting pacarnya sendiri berinisial EA.

Kejadiannya berlangsung Senin (8/12), sekitar pukul 15.20 WIB di areal parkir salah satu salon kecantikan di kawasan Jl Dwikora I, Kecamatan Ilir Timur I.

"Kejadiannya sangat cepat, pada waktu saya pulang dari salon habis perawatan, tiba-tiba pacar saya ini datang dan seketika itu juga merampas ponsel saya," ungkap VS.

Pacarnya kata VS, menanyakan dan memjnta uang hasil usaha rebusan yang mereka jalani bersama.

Hanya saja, karena saat itu EA sudah merampas ponselnya, dirinya tentu saja tidak terima sehingga di saat itu terjadilah cekcok mulut hingga berujung aksi kekerasan.

"Saat cekcok itulah, dia menarik rambut dan membanting saya," tukasnya

Dia mengakui usaha tersebut mereka jalani bersama. "Saat itu, pacar saya minta bagi hasil keuntungan usaha ini. Padahal semua modalnya dari kantong saya," jelasnya.

VS menyebut uang keuntungan usaha rebusan, sudah dibelikannya emas. Sehingga hal ini membuat pacarnya menuntut pembagian hasil keuntungan.

"Selain alami kekerasan fisik, uang saya di dalam tas sebesar Rp300 ribu juga hilang di saat dia merampas ponsel saya,” katanya.

Keributan ini memicu pegawai salon keluar semuanya. “Ketika pacar saya mau kabur, oleh pegawai salon diteriaki, sehingga ponsel saya lantas dikembalikannya. Namun uang saya yang Rp300 ribu tetap dibawanya," jelasnya.

VS mengaku sudah membuat laporan ke Polsek Ilir Timur I dan setelah itu dirinya melakukan visum dan berobat akibat dari kejadian tersebut. "Sudah saya laporkan dan berharap dia segera diamankan," katanya.

wanita di palembang dijambak dan dibanting pacar di parkiran salon                            palembang, sumateraekspres.id - kasus kekerasan terhadap perempuan menimpa vs (27), warga kelurahan kemuning, kota palembang. korban mengaku dijambak hingga dibanting pacarnya sendiri berinisial ea. 
kejadiannya berlangsung senin (8/12), sekitar pukul 15.20 wib di areal parkir salah satu salon kecantikan di kawasan jl dwikora i, kecamatan ilir timur i.
baca juga:baru tiga bulan menikah, sudah jadi korban kdrt
baca juga:hanya tanya uang yang dipinjam, shinta jadi korban kdrt. 
"kejadiannya sangat cepat, pada waktu saya pulang dari salon habis perawatan, tiba-tiba pacar saya ini datang dan seketika itu juga merampas ponsel saya," ungkap vs. 
pacarnya kata vs, menanyakan dan memjnta uang hasil usaha rebusan yang mereka jalani bersama.
hanya saja, karena saat itu ea sudah merampas ponselnya, dirinya tentu saja tidak terima sehingga di saat itu terjadilah cekcok mulut hingga berujung aksi kekerasan.
"saat cekcok itulah, dia menarik rambut dan membanting saya," tukasnya  
dia mengakui usaha tersebut mereka jalani bersama. "saat itu, pacar saya minta bagi hasil keuntungan usaha ini. padahal semua modalnya dari kantong saya," jelasnya. 
vs menyebut uang keuntungan usaha rebusan, sudah dibelikannya emas. sehingga hal ini membuat pacarnya menuntut pembagian hasil keuntungan.
"selain alami kekerasan fisik, uang saya di dalam tas sebesar rp300 ribu juga hilang di saat dia merampas ponsel saya,” katanya.
keributan ini memicu pegawai salon keluar semuanya. “ketika pacar saya mau kabur, oleh pegawai salon diteriaki, sehingga ponsel saya lantas dikembalikannya. namun uang saya yang rp300 ribu tetap dibawanya," jelasnya. 
vs mengaku sudah membuat laporan ke polsek ilir timur i dan setelah itu dirinya melakukan visum dan berobat akibat dari kejadian tersebut. "sudah saya laporkan dan berharap dia segera diamankan," katanya.
baca juga:ibu rumah tangga alami kdrt dan dikeroyok keluarga suami
baca juga:remaja korban kdrt diselamatkan polisi di jembatan ampera
kanit reskrim polsek ilir timur i, akp fifin f sumailan, mengungkapkan, pihaknya sejauh ini akan mengecek dulu laporannya.
karena ini terkait penganiayaan dengan korbannya perempuan. "kalau ada ini tentu akan kita tindaklanjuti laporan korban tersebut," tutupnya. (afi/kur)