PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Biosolar di wilayah Sumatera Selatan, khususnya di Kota Palembang, berjalan normal, aman, dan terkendali.

Pemantauan intensif terus dilakukan untuk menjaga pasokan sesuai dengan kuota dan kebijakan pemerintah.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menjamin kelancaran distribusi Biosolar di lapangan.

“Stok Biosolar di wilayah Sumsel dalam kondisi aman. Untuk menjaga kelancaran pasokan, kami mempercepat pengiriman dari Integrated Terminal (IT) Palembang ke berbagai SPBU. Kami juga menginstruksikan agar SPBU menambah jumlah operator, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih cepat dan efisien,” ujar Rusminto, Jumat (8/11).

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Serahkan Sertipikat Hak Pakai kepada Menteri Luar Negeri: Upaya Tegaskan Kepastian Hukum Aset

BACA JUGA:Kasus Kekerasan di SMA Negeri 16 Palembang, Korban Didampingi Kuasa Hukum dan Batak Bersatu Temui DPRD Sumsel

Selain itu, Pertamina juga meminta seluruh lembaga penyalur BBM untuk menyiagakan petugas pengatur antrean (marshall), terutama pada jam-jam sibuk.

“Kami juga mengimbau setiap SPBU untuk memasang rambu batas antrean serta menyediakan informasi lokasi SPBU terdekat yang menyalurkan BBM jenis Biosolar,” tambahnya.

Rusminto menegaskan, penyaluran Biosolar subsidi tetap mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 serta Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023, yang mengatur bahwa BBM bersubsidi hanya diperuntukkan bagi kendaraan usaha mikro, transportasi umum orang atau barang non-industri, serta kendaraan layanan publik.

BACA JUGA:Rincian Gaji Lulusan SMA/SMK di PT KAI Service Tahun 2025: Peluang Karier Menjanjikan di Dunia Transportasi

BACA JUGA:Prediksi Harga Bitcoin dan Ethereum 8 November 2025: Di Antara Harapan Rebound dan Bayang-Bayang Tekanan Globa

“Kendaraan industri, pertambangan, dan perkebunan tidak berhak menggunakan Biosolar subsidi. Kami sepenuhnya mendukung langkah pemerintah daerah dalam memperketat pengawasan agar distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran,” tegasnya.

Pertamina juga mengimbau masyarakat agar membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak menumpuk antrean di satu titik.

“Saat ini, ada 24 SPBU di Palembang yang menyalurkan Biosolar. Kami harap masyarakat memanfaatkan SPBU terdekat agar pelayanan tetap lancar,” pungkas Rusminto.