SUMATERAEKSPRES.ID  — Dunia kripto kembali menjadi sorotan menjelang akhir pekan kedua November 2025. Dua aset digital paling berpengaruh, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), menunjukkan potensi pergerakan harga yang relatif stabil, meski dinamika global masih membayangi arah pasar.

Menurut data proyeksi terbaru, harga Bitcoin pada 8 November 2025 diperkirakan berada di kisaran 105.804,09 dolar AS, mencatat pertumbuhan harian tipis sekitar 0,014% dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara itu, Ethereum diproyeksikan menguat menuju 3.476,77 dolar AS, dengan laju pertumbuhan harian yang sama, menandakan pergerakan pasar yang cenderung berhati-hati.

BACA JUGA:Bitcoin dan Ethereum 7 November 2025: Antara Volatilitas dan Harapan Rebound Pasar Kripto

BACA JUGA:Bitcoin Tembus Rp1,8 Miliar, Ethereum Bertahan di Rp65 Juta: Dinamika Pasar Kripto Hari Ini

Rentang Harga dan Arah Pasar

Selama November 2025, Bitcoin diprediksi bergerak dalam rentang harga 95.000 hingga 128.000 dolar AS.

Para analis memperkirakan potensi rebound moderat, terutama jika kondisi makroekonomi mendukung.

Ethereum, di sisi lain, diprediksi tetap stabil dengan peluang menguat menuju 3.900 hingga 4.800 dolar AS, terutama bila permintaan dari institusi keuangan dan proyek-proyek DeFi terus meningkat.

Secara umum, arah pergerakan Ethereum masih mengikuti jejak Bitcoin, dengan sentimen pasar global dan performa BTC menjadi indikator utama kekuatan harga ETH.

BACA JUGA:Perbandingan Return Historis Emas dan Bitcoin: Keuntungan Tinggi vs. Stabilitas Nilai

BACA JUGA:Pasar Kripto Masih Lesu, Harga Bitcoin dan Ethereum Berpotensi Rebound

Faktor Penentu Harga BTC dan ETH

Pergerakan harga dua aset kripto terbesar ini tidak terjadi dalam ruang hampa. Ada beberapa faktor utama yang akan menentukan arah pasar pada 8 November 2025:

1. Kebijakan Makroekonomi dan Moneter AS

Keputusan Federal Reserve masih menjadi pusat perhatian investor global. Data inflasi (CPI) dan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) menjadi acuan sentimen utama.

Jika inflasi menurun dan muncul sinyal penurunan suku bunga, pasar kripto berpotensi mengalami rebound signifikan. Namun, sebaliknya, inflasi tinggi atau sikap hawkish The Fed bisa memicu tekanan jual di pasar aset digital.

2. Arus Dana Institusional dan ETF Kripto