Saling Tembak Buntut Saling Klaim Lahan Plasma Sawit di Areal HGU Perusahaan, Kompak Ngaku Senpi Tak Ada Lagi
SALING TEMBAK: Heri Sandi terluka tembak di bahu kanan, saat masih dirawat di Puskesmas Talang Jawa, OKI.-FOTO: ADI/SUMEKS/IST-
Mereka membangun pondokan di areal tersebut, sebagai tempat beristirahat. Namun menurut A, pondok tersebut disebut-sebut dirusak dan akan dibakar oleh Karno, karena lahan itu diklaim miliknya. Sekeliling pondokan sudah disiram minyak.
Sehingga A ingin mempertanyakan maksud Karno ingin membakar pondok, tapi dia pernah bertemu. Maka, Heri memancing Karno untuk ke luar, dengan berpura-pura akan memanen sawit.
Saat mereka bertiga bertemu Karno, A menyebut Karno lebih dahulu menyerang menggunakan senapan angin. Menembakkannya dan mengenai bahu kanan Heri. Karno juga disebutnya melakukan penikaman terhadap Heri.
Meski belum ada laporan polisi (LP) resmi dari kedua belah pihak yang bertikai, namun pihak Polsek Sungai Menang sudah melakukan penyelidikan. Menemui kedua pihak yang terluka, sebelum dibawa ke rumah sakit di Palembang.
BACA JUGA:Memanas! India Tembakkan Rudal ke Tiga Pangkalan Udara Pakistan, Konflik Mendekati Perang Terbuka
Kapolsek Sungai Menang Iptu Ahmad Adrian Manaji, menegaskan kondisi di lapangan sudah kondusif. “Sudah kami datangi arahkan untuk melapor. Tapi sampai hari ini (Sabtu, 7/6), belum ada yang membuat laporan ke Polsek Sungai Menang," kata Adrian, kemarin.
Penjelasan Adrian, berbeda lagi dengan versi Karno dan versi A dari pihak Heri yang saling klaim lahan maupun krolonogis kejadiannya. Menurut Adrian, lahan plasma sawit itu tidak lagi diurus PT Sumber Maju Sejahtera (SMS). Lalu diklaim Karno sebagai miliknya.
Keterangan Karno, dia memergoki Heri Sandi (45), Riki (24) dan Jak, sedang memanen buah sawit di lahan yang diklaim miliknya. “Sempat ditegur Karno, namun Heri mengeluarkan senjata dan menembakkannya, tapi tidak meletus,” jelas Adrian.
“Karno juga mengeluarkan senapan angin jenis jeglok, ditembakkannya satu kali mengenai bahu kanan Heri,” ungkapnya. Sementara Riki, juga ditembakkan senjata api rakitan sebanyak dua kali dan mengenai pinggang kiri belakang Karno.
Adrian membantah kabar yang beredar, Heri juga mengalami luka tusukan, selain luka tembak. Namun disesalkannya, saat polisi meminta barang bukti senjata api yang digunakan saat saling tembak itu, kedua belah pihak mengaku sudah tidak ada lagi barangnya. “Keterangan ini masih kami dalami,"imbuhnya.
BACA JUGA:Mahasiswa Tembak Ibu Kandung Dipicu Uang Rp3 Juta, Korban Ternyata Pjs Kades di OKU Timur
Kedua korban yang terluka, oleh keluarganya masing-masing dibawa ke rumah sakit. Heri sempat dibawa ke Puskesmas Talang Jaya, kemudian dirujuk ke RSU Hermina Jakabaring. “Infonya sudah pulang dan menjalani rawat jalan," tambah Adrian.
Sementara Karno, dibawa berobat ke RSUD Palembang Bari dan masih menjalani perawatan. “Antisipasi tetap dilakukan kami kepada kedua belah pihak, namun situasi dan kondisi sudah kondusif,” tegasnya
