3 Dampak Positif Program Paket Ekonomi 8+4+5

Rabu 17 Sep 2025 - 06:27 WIB
Reporter : PCO
Editor : Martha

Fithra menambahkan, paket stimulus ekonomi 8+4+5 juga mampu menjaga daya beli masyarakat. Melalui bantuan pangan berupa 10 kg beras selama dua bulan kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat serta perluasan PPh 21 yang ditanggung pemerintah untuk pekerja di sektor pariwisata, daya beli masyarakat diharapkan semakin meningkat.

BACA JUGA:Capaian 299 Hari, Presiden Prabowo: Stok Beras Kita 4,2 Juta Ton, Tertinggi dalam Sejarah

BACA JUGA:RESMI! Prabowo Umumkan Anggaran Pendidikan 2026 Capai Rp 757 T, Salah Satunya untuk Gaji Guru, Cek Rinciannya

“Kalau masyarakat diberikan bantuan sosial, ini kan pasti akan mengurangi beban pengeluaran mereka. Kemudian iuran-iuran yang selama ini membebani juga disubsidi oleh pemerintah. Ini akan berdampak pada daya beli masyarakat,” jelas Fithra.

Selain itu, program padat karya tunai di Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum, menurutnya, juga akan membantu menjaga daya beli. “Dan itu kan langsung ada proyeknya, menciptakan lapangan kerja. Pastinya berdampak pada daya beli karena mereka punya uang,” tegasnya.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Paket stimulus ekonomi 8+4+5 juga diharapkan mampu mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada akhir 2025. Fithra meyakini program insentif ini akan mendorong kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia.“Seperti yang kemarin terjadi di kuartal II, pertumbuhan ekonomi kita masih bisa dijaga diatas 5,12%, salah satunya melalui stimulus yang fokus pada disposable income,” ujar Fithra. (*) 

Tags :
Kategori :

Terkait