KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kepedulian tinggi terhadap nasib pekerja sektor formal, informal, perangkat desa hingga pekerja rentan di desa Pemda OKI memberikan perlindungan melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
Sebanyak 119. 940 pekerja terlindungi dari risiko kecelakaan kerja maupun kematian. Jumlah ini merupakan yang terbanyak se Provinsi Sumsel.
Bupati OKI,H Muchendi Mahzareki mengungkapkan, pentingnya perlindungan bagi setiap pekerja, termasuk aparatur desa.Setiap pekerjaan memiliki risiko. “Potensi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan bisa dijamin melalui BPJS Ketenagakerjaan,"terangnya (2/9).
Walaupun dengan keterbatasan anggaran daerah dan efisiensi, pihaknya tetap berkomitmen hadir melindungi masyarakat OKI. Anggaran yang dialokasikan dari APBD untuk program ini cukup besar, namun hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melindungi warganya.Pihaknya ingin pembangunan terus berjalan, dan masyarakat tetap mendapatkan jaminan. Melalui BPJS Ketenagakerjaan ini, Pemkab OKI berupaya memberikan rasa nyaman dan aman.
Selain itu, Pemkab OKI juga menghadirkan program santunan kematian melalui Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2025." Kita tahu jika ada musibah terutama meninggal dunia, yang paling merasakan kesedihan adalah keluarga yang ditinggalkan,"imbuhnya.
BACA JUGA:Pemkot-DPRD Tanggung Pengobatan Penyakit Tak Tercover BPJS
Sementara itu, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel, Muhyidin Mukim, mengapresiasi komitmen kuat Pemerintah Kabupaten OKI dalam memberikan perlindungan kerja bagi masyarakatnya. “Ini merupakan capaian terbesar di Sumsel," ungkap Muhyidin, saat launching layanan BPJS bagi 76 ribu perangkat dan pekerja rentan desa di Kecamatan Sirah Pulau Padang.
Menurut Muhyidin, kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkab OKI terus menunjukkan progres signifikan. " Kami bertugas bersama pemda, melindungi dan mengelola dana, agar manfaat ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat,"puingkasnya.