Waspadai Lauk Warteg Ini, Enak di Lidah, Tapi Berisiko Bagi Kesehatan!

Selasa 29 Jul 2025 - 17:23 WIB
Reporter : Agustriawan
Editor : Irwansyah

BACA JUGA:RSUD Kayuagung Kini BLUD, Bupati OKI Dorong Percepatan Pembangunan dan Peningkatan Layanan

Apalagi jika dimasak dengan santan dan gula, semur ini menjadi menu tinggi lemak dan kalori.

Alternatif Sehat: Semur tempe atau tahu. Lebih rendah purin, lebih ringan di ginjal, dan tetap gurih.

4. Tumis Buncis dengan Ebi: Sayuran yang Tertutup Garam

Tumis buncis sebenarnya sehat karena kaya serat. Namun penambahan ebi yang asin dan penggunaan minyak berlebih membuatnya berpotensi meningkatkan tekanan darah dan kolesterol.


Alternatif Sehat: Tumis buncis dengan tempe/tahu tanpa ebi, serta penggunaan minyak secukupnya.

BACA JUGA:Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un, Telah meninggal Dunia Dahlia Binti Daud

BACA JUGA:Calvin Klein Iconic 25200342, Simbol Keanggunan Minimalis yang Tak Pernah Usang

5. Perkedel: Kentang yang Jadi Kalori Tinggi

Terbuat dari kentang tumbuk, telur, dan digoreng hingga keemasan, perkedel terlihat polos namun menyimpan kalori tinggi karena proses penggorengan.

Alternatif Sehat: Tempe atau tahu bacem. Tidak hanya lebih rendah kalori, tapi juga tinggi protein nabati.

Rekomendasi Lauk Sehat ala Warteg

Bagi Anda yang ingin tetap menikmati santapan lezat khas warteg tanpa merusak kesehatan, berikut beberapa menu pilihan:

-    Tahu dan Tempe Bacem: Protein nabati dengan rasa manis gurih dan lebih ringan dibanding olahan tempe orek.

-    Sayur Asem: Kaya vitamin dan serat, rendah kalori, dan menyegarkan.

-    Ikan Bakar atau Pepes Ikan: Tetap nikmat dan aman untuk jantung.

-    Tumis Kangkung: Dengan sedikit minyak, kangkung bisa menjadi sumber zat besi dan serat yang sangat baik.

BACA JUGA:Toyota bZ4X Kini Dirakit di Indonesia: Mobil Listrik Ramah Lingkungan Semakin Terjangkau

BACA JUGA:Iphone Lipat Pertama Resmi Meluncur, Siap Tandingi Smartphone Lipat Lain, Intip Spesifikasi dan Harga!

Makan Warteg dengan Cerdas

Kategori :