Jelang Nataru, Harga Ayam Potong dan Telur Belum Turun

Reporter: Agustina |

Editor: Dede Sumeks |

Minggu , 21 Dec 2025 - 22:13

AYAM POTONG: Salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Km 12 Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Palembang memajang dagangannya, kemarin (21/12), hingga kini harga ayam potong masih tetap di kirasan Rp38 ribu per kilogramnya jelang Nataru. -Foto : agustina/sumeks -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Harga sejumlah bahan pokok penting (bapokting) menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Kota Palembang terpantau masih cenderung naik, mulai dari jenis holtikultura seperti cabai dan bawang hingga ayam dan telur yang harganya cenderung tetap atau belum mengalami penurunan.

Seperti pantauan koran ini di Pasar Km 12, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL) kemarin (21/12) harga cabai untuk jenis rawit dan burung dibanderol Rp56 ribu per kilogram, sedangkan cabai merah keriting dijual Rp32 ribu per kilogram.

Sementara untuk bawang merah dijual di kisaran Rp40 ribu hingga Rp44 ribu per kilogram serta bawang putih dijual seharga Rp32 ribu per kilogram.

"Untuk harga cabai dan bawang ini sudah mulai mengalami penurunan dibandingkan minggu-minggu sebelumnya yang sempat di harga Rp85 ribu per kilogram untuk cabai burung, cabai rawit dan cabai merah Rp75 ribu per kilogram dan bawang bahkan sempat naik drastis," ungkap Tommy (45) salah seorang pedagang sayur mayur di Pasar Km 12, kemarin (21/12).

Sementara itu, untuk harga daging ayam ras masih tidak mengalami penurunan dengan harga pada hari ini di Pasar Km 12 dijual pedagang di harga Rp38 ribu per kilogramnya, pun halnya dengan harga telur yang saat ini rata-rata dijual di harga Rp28.500 sampai Rp29 ribu per kilogram baik di tingkat pedagang pasar maupun warung eceran besar.

"Ini sebentar lagi mau Natal dan tahun baru semua barang naik semua. Telur ini permintaannya banyak untuk kebutuhan Nataru," ungkap Cece di Pasar Km 12.

Menurutnya, harga telur ini cenderung tidak akan mudah turun karena setelah Nataru akan berlanjut Imlek, ruahan, serta puasa dan Idulfitri dimana momen-momen ini terjadinya secara berurutan. (tin)

jelang nataru, harga ayam potong dan telur belum turun                             palembang, sumateraekspres.id - harga sejumlah bahan pokok penting (bapokting) menjelang hari raya natal dan tahun baru (nataru) di wilayah kota palembang terpantau masih cenderung naik, mulai dari jenis holtikultura seperti cabai dan bawang hingga ayam dan telur yang harganya cenderung tetap atau belum mengalami penurunan.
seperti pantauan koran ini di pasar km 12, kecamatan alang-alang lebar (aal) kemarin (21/12) harga cabai untuk jenis rawit dan burung dibanderol rp56 ribu per kilogram, sedangkan cabai merah keriting dijual rp32 ribu per kilogram.
baca juga:sidak ke pasar, pedagang keluhkan lonjakan harga ayam potong dan menurunnya pembeli
baca juga:harga jauh lebih murah, pembeli ayam beli langsung ke peternak ayam potong 
sementara untuk bawang merah dijual di kisaran rp40 ribu hingga rp44 ribu per kilogram serta bawang putih dijual seharga rp32 ribu per kilogram. 
"untuk harga cabai dan bawang ini sudah mulai mengalami penurunan dibandingkan minggu-minggu sebelumnya yang sempat di harga rp85 ribu per kilogram untuk cabai burung, cabai rawit dan cabai merah rp75 ribu per kilogram dan bawang bahkan sempat naik drastis," ungkap tommy (45) salah seorang pedagang sayur mayur di pasar km 12, kemarin (21/12). 
sementara itu, untuk harga daging ayam ras masih tidak mengalami penurunan dengan harga pada hari ini di pasar km 12 dijual pedagang di harga rp38 ribu per kilogramnya, pun halnya dengan harga telur yang saat ini rata-rata dijual di harga rp28.500 sampai rp29 ribu per kilogram baik di tingkat pedagang pasar maupun warung eceran besar. 
baca juga:program makan bergizi gratis buat harga ayam potong dan telur ayam naik drastis, ini penyebabnya
baca juga:pedagang nakal jual nama pemerintah, naikkan harga ayam potong, hasil sidak pj wali kota palembang
"ini sebentar lagi mau natal dan tahun baru semua barang naik semua. telur ini permintaannya banyak untuk kebutuhan nataru," ungkap cece di pasar km 12.
menurutnya, harga telur ini cenderung tidak akan mudah turun karena setelah nataru akan berlanjut imlek, ruahan, serta puasa dan idulfitri dimana momen-momen ini terjadinya secara berurutan. (tin)

Tag

Share