PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) akan diperluas jangkauannya. Supaya makin banyak masyarakat di Provinsi Sumsel yang merasakan dampak positifnya.
Hal itu dibahas dalam Pemprov dalam rapat persiapan launching GSMP Menyapa Lingkungan Desa (Menyala) dan GSMP Goes to Panti Sosial (Pansos) di ruang Bina Praja, kemarin (3/7).
BACA JUGA:Warga Prabumulih Dukung GSMP, Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Tanam Sayur dan Pelihara Ayam
BACA JUGA:Warga PALI Antusias Dukung GSMP, Manfaatkan Pekarangan untuk Pangan Mandiri
Rakor dipimpin Sekda Sumsel H Edward Chandra. Rapat itu tidak membahas peluncuran program baru, melainkan menjadi forum strategis untuk membahas perluasan GSMP ke berbagai lini masyarakat.
Salah satu fokus utama adalah menjalin kerja sama dengan Tim Penggerak PKK serta memperkuat implementasi GSMP di tingkat desa hingga ke panti-panti sosial.
Hal ini menjadi bukti bahwa GSMP tidak hanya menyasar masyarakat perkotaan, tapi juga menembus lapisan terbawah masyarakat.
"Program GSMP akan terus kita dorong agar menyentuh seluruh elemen. Mulai dari desa, PKK, hingga panti sosial. Kita tidak bicara peluncuran baru, tapi perluasan gerakan yang sudah berjalan," ungkap Edward.
Selain itu, GSMP juga dikembangkan dalam bentuk GSMP Office yang menyasar para pegawai negeri sipil (PNS).
Bahkan untuk memperkuat semangat gerakan ini, Pemprov berencana mengadakan lomba antar-OPD terkait pelaksanaan GSMP di lingkungan kerja masing-masing.
Ini sebagai langkah kreatif agar semangat ketahanan pangan bisa menjadi budaya kerja ASN.
Lebih lanjut, Edward menjelaskan bahwa pengumuman dan penggerakan program GSMP di tingkat desa sebenarnya sudah dilakukan.
Namun kini ditingkatkan dengan pelibatan yang lebih luas, termasuk dalam bentuk GSMP Menyala dan GSMP Pansos.
Dua subprogram ini akan menggandeng PKK sebagai mitra utama di lapangan dan mendorong partisipasi aktif warga desa.
“PKK memiliki struktur sampai tingkat dasawisma. Ini adalah mitra strategis yang bisa membantu GSMP berjalan lebih optimal di lapangan.