BATURAJA – Kasus perampokan dump truck di Jalan lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten OKU, terungkap. Satu dari dua pelakunya, Syahrullah (46), berhasil diringkus Team Resmob Singa Ogan Polres OKU.
Tersangka Syahrullah, merupakan warga asal Desa Betung, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim. Dia dan rekannya, Mulyono, menodong sopir dump truck, Triono (56), pada Rabu (22/3) sekitar pukul 17.00 WIB.“Tersangka Syahrullah ditangkap di Desa Betung, Sedangkan temannya, Mulyono, ditangkap kasus lain oleh Polsek Lawang Kidul,” terang Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK MH, melalui Kasi Humas AKP Syafaruddin SH, Jumat (14/4).Kronologis perampokan yang dialami korban Triono, saat dia mengendarai dump truck warna kimomh dari Muara Enim menuju arah Baturaja. Dua pelaku yang mengendarai motor nopol BG 2852 DAM, membuntuti korban. BACA JUGA : Penghuni Sedang Tarawih, Rumah Dimasuki Maling Tiba melintas di lokasi yang sepi sore itu, kedua pelaku memepet dan meminta korban menghentikan truknya. Motor pelaku menghadang dump truk, lalu salah satu pelaku turun mengancam korban, dan membawa kabur dump truck tersebut.
“Korban disuruh ikut, pelaku yang mengendarai motor mengiringi dari belakang. Mobil diarahkan ke Prabumulih, korban diturunkan di daerah Beringin, Kecamatan Lubai Ulu, Muara Enim,” jelasnya. Kerugian korban dari perampokan dump truck itu, Rp301.500.000.Untuk diketahui, Mulyono baru Senin (10/4) diciduk aparat Unit Reskrim Polsek Lawang Kidul. Warga asal warga Desa Perjito, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, diringkus bersama penadahnya, Amris Jasman, warga Desa Tanah Abang Utara, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI. Tersangka Mulyono diburu polisi, atas pencurian dump truck Mitsubishi nopol BG 8511 UH yang hilang dekat lapangan saringan, Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Minggu malam (9/4).
Mulyono beraksi bersama M dan P, yang masih buron. Lalu dump truck itu mereka jual kepada Amris Jasman. Cara Mulyono mencuri dump truck itu, membawa kunci letter T untuk merusak pintu.“Waktu di dalam (kabin), ternyata tidak ada lubang starter tempat kunci. Tapi ada seperti tuas, bisa dihidupkan," aku residivis kasus yang sama itu. (bis/air/)
Kategori :