Petugas medis pun kewalahan melayani lonjakan pasien yang datang hampir bersamaan. RSUD Talang Ubi terlihat penuh, terutama di ruang IGD yang jadi pusat penanganan darurat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait jumlah total korban.
Namun, Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, yang turut meninjau langsung ke rumah sakit bersama Sekretaris Daerah Kartika Yanti, serta sejumlah pejabat daerah dan aparat TNI/Polri, menyatakan bahwa setidaknya lima hingga enam sekolah terindikasi terdampak.
BACA JUGA:Semangat Belajar Tak Luntur, Lansia di OKU Diwisuda Usia 85 Tahun
BACA JUGA:Rawat Mobil Toyota Kijang Kapsul Agar Mesin Tetap Prima di Usia Senja
“Data sementara, sekitar 64 pelajar sedang dirawat dan kemungkinan masih akan bertambah,” ujar Iwan dalam keterangannya kepada media.
Pihak Pemda PALI kini sedang melakukan investigasi menyeluruh, termasuk mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab utama kejadian.
Program makan siang gratis yang menjadi bagian dari kebijakan sekolah akan dievaluasi secara menyeluruh demi memastikan keamanan pangan bagi para siswa.
BACA JUGA:Toyota Kijang Super Bekas, Masih Layak Dibeli di 2025?
BACA JUGA:Bupati PALI Tinjau Langsung Lokasi Longsor di Tebing Atmojo, Janji Perbaikan Cepat dan Relokasi
Langkah koordinasi lintas sektor pun mulai dilakukan. Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BPBD, dan unsur penegak hukum terlibat langsung untuk menelusuri sumber keracunan dan mencegah kejadian serupa terulang.