Satu Kasur Dua Pasien, Tenaga Medis RSUD PALI Bertarung Selamatkan Ratusan Korban Keracunan

Reporter: Izul |

Editor: Novis |

Rabu , 07 May 2025 - 14:10

Delapan pasien korban keracunan MBG masih dirawat intensif di RSUD Talang Ubi, lainnya sudah dipulangkan. Foto: izul/sumateraeksprres.id--

PALI, SUMATERAEKSPRES ID - Delapan korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih jalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi, Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (Pali), Provinsi Sumsel.

Rabu (7/5) sekitar pukul 10.00 WIB, pasien bertambah satu orang, 7 orang masih perawatan di UGD dan satu orang masih diobservasi.

PLT Dirut Dr Davied Arja, didampingi Humas RSUD Talang Ubi, Suplementari, saat dikonformasi di RSUD Talang Ubi, mengatakan saat ini pasien yang dirawat akibat keracunan masih berkisar 8 orang.

"Untuk hari ini tinggal 8 orang yang masih jalano perawatan, data kami update tiap dua jam. Pagi tadi ada 7, tapi bertambah ada yang masuk lagi satu orang, jadi total yang masih di rawat itu ada 8 orang," jelasnya.

Pihaknya menegaskan, selama melakukan perawatan terhadap korban keracunan. RSUD talang ubi, sempat mendapatkan ratusan pasien dalam waktu yang hampir bersamaan.

Total pasien yang RSUD Talang Ubi terima sekitar 138 pasien. Semua dengan gejala yang sama, sakit perut, muntah muntah, pusing, hingga sesak napas.

"Awalnya kami cuma punya 12 bed, karena pasien banyak terus berdatangan mulai pukul 14.00-21.00 WIB, jumlahnya semakin meningkat. Mau tidak mau kami harus membuka perawatan terbuka dengan membentang alas di lantai dan penanganan langsung di tempat," ujarnya.

Semua petugas dari seluruh tim yang ada mulai tim UGD, Tim penanganan umum, dan seluruh tenaga medis lainnya langsung bahu membahu menangani pasien dengan jumlah ratusan tersebut. "Alhamdulillah semua sudah ditangani dengan maksimal, meski kemarin ada yang satu bed dua orang Pasien, ada dilantai dan lainnya," jelasnya.

Dr Davied Arja juga mengkonfirmasi ada sejumlah pasien yang sudah dipulangkan, namun datang kembali ke RSUD Talang Ubi. Lantaran, mereka masih merasakan efek keracunan seperti pusing pusing dan muntah muntah.

Untuk penanganan RSUD Talang Ubi berikan, seperti pemberian cairan infus, pemberian obat, dan pemasangan oksigen. "Gejalanya semua sama, untuk peralatan kita alhamdulillah lengkap. Cuma kita sempat kekurangan bed saja, tapi kemarin di bantu dari BPBD," jelasnya.

satu kasur dua pasien, tenaga medis rsud pali bertarung selamatkan ratusan korban keracunan                            pali, sumateraekspres id - delapan korban keracunan program makan bergizi gratis (mbg) masih jalani perawatan medis di rumah sakit umum daerah (rsud) talang ubi, kabupaten panukal abab lematang ilir (pali), provinsi sumsel.
       rabu (7/5) sekitar pukul 10.00 wib, pasien bertambah satu orang, 7 orang masih perawatan di ugd dan satu orang masih diobservasi.
        plt dirut dr davied arja, didampingi humas rsud talang ubi, suplementari, saat dikonformasi di rsud talang ubi, mengatakan saat ini pasien yang dirawat akibat keracunan masih berkisar 8 orang. 
       "untuk hari ini tinggal 8 orang yang masih jalano perawatan, data kami update tiap dua jam. pagi tadi ada 7, tapi bertambah ada yang masuk lagi satu orang, jadi total yang masih di rawat itu ada 8 orang," jelasnya.
baca juga:satu kasur dua pasien, tenaga medis rsud pali bertarung selamatkan ratusan korban keracunan
baca juga:bakteri pada ikan tongkol terletak di insang, cara simpan dan masak kurang tepat bisa menyebabkan keracunan
        pihaknya menegaskan, selama melakukan perawatan terhadap korban keracunan. rsud talang ubi, sempat mendapatkan ratusan pasien dalam waktu yang hampir bersamaan.
      total pasien yang rsud talang ubi terima sekitar 138 pasien. semua dengan gejala yang sama, sakit perut, muntah muntah, pusing, hingga sesak napas.
       "awalnya kami cuma punya 12 bed, karena pasien banyak terus berdatangan mulai pukul 14.00-21.00 wib, jumlahnya semakin meningkat. mau tidak mau kami harus membuka perawatan terbuka dengan membentang alas di lantai dan penanganan langsung di tempat," ujarnya.
      semua petugas dari seluruh tim yang ada mulai tim ugd, tim penanganan umum, dan seluruh tenaga medis lainnya langsung bahu membahu menangani pasien dengan jumlah ratusan tersebut. "alhamdulillah semua sudah ditangani dengan maksimal, meski kemarin ada yang satu bed dua orang pasien, ada dilantai dan lainnya," jelasnya.
baca juga: kepala bgn setop sementara mbg di pali buntut keracunan massal pelajar, akan latih kembali sppg/dapur umum
baca juga:gegara ikan tongkol wali murid dongkol, 64 anak sd-smp di talang ubi pali diduga keracunan menu mbg 
       dr davied arja juga mengkonfirmasi ada sejumlah pasien yang sudah dipulangkan, namun datang kembali ke rsud talang ubi. lantaran, mereka masih merasakan efek keracunan seperti pusing pusing dan muntah muntah.
     untuk penanganan rsud talang ubi berikan, seperti pemberian cairan infus, pemberian obat, dan pemasangan oksigen. "gejalanya semua sama, untuk peralatan kita alhamdulillah lengkap. cuma kita sempat kekurangan bed saja, tapi kemarin di bantu dari bpbd," jelasnya.
       terkait penyebab keracunan pihaknya mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan lab sampel, yang dilakukan oleh dinas kesehatan. 
       sementara itu, keterangan dari kepala badan gizi nasional (bgn) dadan hindayana, mengungkap penyebab dugaan keracunan makan bergizi gratis (mbg) di kabupaten penukal abab lematang ilir (pali), sumatera selatan saat rapat dengar pendapat (rdp) dengan komisi ix dpr ri, senayan, jakarta.
      dadan menyebut penyebab keracunan di sana lantaran masakan terlalu awal dimasak.
"baik yang di bandung, maupun di tasik, maupun di pali yang baru terjadi itu karena masakan terlalu awal dimasak dan tidak cepat untuk bisa di-delivery," kata dadan. 
        karena ini terjadi di pali di mana ikan diterima hari jumat kemudian dimasukkan ke dalam freezer, kemudian pada saat dimasak dikeluarkan, kemudian diolah setengah matang, setelah diolah setengah matang masuk lagi ke dalam freezer, kemudian diolah," ujar dadan.
baca juga:presiden prabowo akui masih terjadi anak-anak sekolah diduga keracunan, klaim keberhasilan mbg 99,95 persen
baca juga:puluhan pelajar di pali diduga keracunan usai program makan siang, rsud talang ubi dipenuhi korban
     "setelah dites dalam keadaan baik, tapi terjadi di lapangan. kami kemudian memutuskan pemilihan bahan baku harus lebih selektif, mungkin lebih fresh akan lebih baik," sambungnya.
    bupati pali asgianto st, mengungkap musibah ini harus menjadi perhatian semua pihak. dia menegaskan, harus ada evaluasi dan koordinasi dalam pelaksanaan mbg.
      "karena program ini nasional, dan baru tahap uji coba jadi perlu banyak beragam perbaikan. dengan adanya insiden ini, tentunya harus ada evaluasi karena masak dengan sekala besar untuk orang banyak itu harus benar benar ketat," jelasnya.
       terkait, sampel yang diuji di lab provinsi sumsel. bupati pali masih menunggu hasil pemeriksaan, terkait penyebab keracunab tersebut. "karena didalam komposisi makanan itu, tidak hanya ikan tongkol, tapi ada nasi, ada sayur, ada buah dan lainnya. jadi semua harus diperiksa, kami masih menunggu hasilnya," bebernya.
       asgiato juga menjelaskan, jika kasus ini menjadi sorotan sekala nasional. mulai dari dpr ri hingga kementerian."kita jelaskan situasinya seperti itu, tenaga medis kita begini, meski sarana pelayanan medis kita terbatas. saya ucapkan terima kasih untuk seluruh tenaga medis, meski sarana terbatas mereka berjibaku menyelamatkan nyawa warga," tutupnya.
     untuk kondisi program bgm di kabupaten pali, paca insident itu langsung ditutup dan distop sementara. dan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.