Bakti Sosial HUT ke-12 PALI, Puluhan Lansia Jalani Operasi Katarak Gratis di RSUD Talang Ubi
Puluhan lansia di PALI kembali menatap terang! Dalam rangka HUT ke-12, Pemkab gelar operasi katarak gratis di RSUD Talang Ubi. Harapan dan senyum merekah di setiap langkah! Foto:Izul/Sumateraekspres.id--
PALI, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-12 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Pemerintah Kabupaten menggelar kegiatan bakti sosial berupa operasi katarak gratis dan distribusi alat bantu disabilitas.
Kegiatan ini dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi pada Jumat pagi (18/4), dan disambut antusias oleh masyarakat, terutama kalangan lanjut usia.
Kegiatan kemanusiaan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Sosial Kabupaten PALI, Kementerian Sosial RI, Yayasan Peduli Amal, serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).
BACA JUGA:499 Calon Jemaah Haji OKI Bersiap Ikuti Manasik Akbar, Ini Risiko Jika Absen
BACA JUGA:Lanud SMH Resmi Terima Aset Eks Bandara SMB II dari Angkasa Pura II
Puluhan lansia tampak hadir sejak pagi, berharap bisa kembali melihat dunia dengan terang.
Salah satunya adalah Mulyanto (65), warga Kecamatan Talang Ubi, yang tampak didampingi keluarganya saat mengantre giliran operasi.
Ia mengaku penglihatannya semakin kabur dalam beberapa tahun terakhir akibat katarak, dan aktivitas sehari-harinya pun kian terbatas.
“Saya ingin bisa melihat lagi dengan jelas. Sudah lama kedua mata saya seperti ada gelembung putih. Kalau sembuh, mungkin saya bisa kembali bekerja di kebun karet seperti dulu,” ungkap Mulyanto penuh harap.
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Sumsel 19 April, Petir & Hujan Lebat Meluas
BACA JUGA:Warga Kurungan Nyawa Heboh! Mayat Perempuan Ditemukan Mengambang Misterius di Saluran Irigasi
Ia juga menuturkan bahwa ketergantungannya kepada keluarga membuatnya merasa tidak nyaman. Dengan mengikuti operasi ini, ia ingin kembali mandiri.
Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, yang hadir dan membuka langsung kegiatan ini, menegaskan bahwa pelayanan sosial semacam ini adalah bentuk konkret komitmen pemerintah terhadap rakyatnya.
“Ini bukan hanya perayaan seremonial. Ini adalah bentuk nyata dari arah pembangunan yang inklusif, yang menyentuh masyarakat paling bawah,” ujar Iwan dalam sambutannya.
