Puluhan Pelajar di PALI Diduga Keracunan Usai Program Makan Siang, RSUD Talang Ubi Dipenuhi Korban
KERACUNAN MASSAL PELAJAR DI PALI! Puluhan siswa SD dan SMP di Talang Ubi dilarikan ke RSUD setelah menyantap makan siang gratis di sekolah. Tangisan dan kepanikan warnai IGD. Foto:Izul/Sumateraekspres.id--
PALI, SUMATERAEKSPRES.ID – Suasana RSUD Talang Ubi mendadak mencekam pada Senin sore (5/5/2025) sekitar pukul 16.39 WIB.
Puluhan pelajar dari sejumlah sekolah dasar dan menengah pertama di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dilarikan ke rumah sakit dengan dugaan kuat mengalami keracunan massal usai menyantap makan siang di sekolah.
Jumlah pelajar yang awalnya dilaporkan sekitar 60 orang, kini terus bertambah seiring waktu.
Anak-anak yang mayoritas berasal dari SDN 28 Talang Ubi, SD Agro Langgeng, dan MTSN 1 Talang Ubi itu menunjukkan gejala yang seragam mual hebat, muntah-muntah, pusing, hingga nyeri perut yang menyiksa.
BACA JUGA:Fokus pada Fundamental Kinerja, Ini Strategi BRI Untuk Tumbuh Berkelanjutan
BACA JUGA:SMMPTN-Barat 2025 Resmi Dibuka, 17.909 Kursi Disediakan di 28 PTN
Tangisan histeris mewarnai lorong-lorong Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Talang Ubi.
Salah satu wali murid yang anaknya tiba dalam kondisi lemas bahkan sempat berteriak panik, "Tolong woi, anak aku, selamatke anak aku!" menggambarkan betapa tegangnya situasi saat itu.
Salah seorang korban, Dirga (10), siswa SDN 28 Talang Ubi, yang telah mulai siuman saat diwawancarai, mengaku perutnya masih terasa nyeri.
"Tadi jam dua lewat, aku muntah langsung lemes. Perut sakit nian," katanya dengan nada lemah.
Ibunya, Atin, semula tak menyangka anaknya mengalami keracunan. "Aku pikir cuma masuk angin, tapi dak lamo Dirga tambah pucat, pusing, trus dak sadar.
BACA JUGA:Kejari OKU Soroti Bahaya Bullying dan Kenakalan Remaja, Sekolah Diminta Bertindak Tegas
BACA JUGA:Sidang OTT Kadisnakertrans Sumsel: Saksi Beberkan Aliran Dana Mencurigakan dan Rekening Siluman
Pas nyampe rumah sakit, la banyak kawan-kawan dio jugo yang dirawat," tuturnya dengan wajah cemas.
