Kunci sukses Waroeng Tani bukan hanya pada suasana, tetapi juga konsep makan sepuasnya dengan harga sangat terjangkau.
Cukup dengan Rp8.000, pengunjung sudah bisa menikmati nasi dan berbagai olahan sayur sepuasnya. Selain itu, ada pula lebih dari 100 menu lauk tambahan yang bisa dipesan sesuai selera.
BACA JUGA:Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS Periode 2024–2028
BACA JUGA:Kisah Sukses Suhartini, dari Dapur Rumah hingga UMKM Naik Kelas Berkat Dukungan BRI
Salah satu menu unggulan yang disediakan secara gratis adalah olahan daun katuk hasil budidaya sendiri.
Tak hanya bergizi dan cocok untuk ibu menyusui, kreasi daun katuk ini diolah secara khas oleh para ibu juru masak tradisional sehingga menghasilkan cita rasa yang autentik dan menggugah selera.
Popularitas Waroeng Tani kian meningkat, terutama saat bulan Ramadan. “Selama Ramadan kemarin, kami melayani hingga 2.000 pesanan paket berbuka puasa.
Kapasitas tempat kami 1.500 orang dan hampir selalu penuh setiap harinya. Menu favorit pelanggan antara lain Gurami Asam Manis dan Gurami Saus Telur Asin,” ujar Ali.
BACA JUGA:BRI Tawarkan Kredit Tanpa Agunan Hingga Ratusan Juta untuk Guru Bersertifikat
BACA JUGA:Warung Legendaris Bu Sum di Beringharjo Makin Moncer Berkat Pendanaan BRI
Tak hanya di bulan Ramadan, masa liburan juga menjadi momen emas. Omzet Waroeng Tani bahkan bisa menembus Rp500 juta per bulan.
Kini, estafet pengelolaan bisnis ini telah diserahkan kepada anak Ali, membuktikan bahwa Waroeng Tani benar-benar menjadi bisnis lintas generasi.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan pendanaan dari BRI, terutama melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ali mengaku sudah menjadi nasabah BRI sejak usia 19 tahun.
Pemahamannya terhadap produk BRI membuatnya percaya bahwa lembaga keuangan tersebut adalah mitra sejati pelaku UMKM.
BACA JUGA:BRI Dukung Mahayusi Bawa Aksesori Mutiara Lombok Tembus Pasar Dunia Lewat UMKM EXPO