Pinjaman Bank 2025: Tren Suku Bunga, Syarat Kredit, dan Cara Cepat Disetujui
Pinjaman yang dikelola dengan baik bisa menjadi alat tumbuh ekonomi dan kesejahteraan, sementara kredit yang tidak terkontrol justru bisa berubah menjadi beban.-Foto: Disway.id-
SUMATERAEKSPRES.ID – Tahun 2025 menjadi babak baru bagi dunia perbankan Indonesia. Setelah masa pemulihan ekonomi pascapandemi, geliat konsumsi dan aktivitas bisnis kembali menggairahkan.
Di tengah semangat masyarakat yang mulai berani mengambil pembiayaan, bank-bank nasional pun berlomba menawarkan produk pinjaman dengan skema yang lebih fleksibel dan transparan.
Namun, di balik kemudahan akses dan suku bunga yang bersaing, calon debitur tetap perlu memahami seluk-beluk pengajuan kredit: mulai dari bunga terbaru, persyaratan administrasi, hingga strategi agar pinjaman cepat disetujui.
BACA JUGA:ATR/BPN Hadir di Ruang Publik, Permudah Akses Informasi Pertanahan bagi Masyarakat
Suku Bunga Bank di 2025: Stabil tapi Selektif
Bank-bank besar seperti BRI, BCA, Mandiri, BNI, hingga BTN menyesuaikan bunga pinjaman mereka menyusul kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang berada di level 6,25 persen.
Meski lebih tinggi dibanding tahun lalu, perbankan berupaya menjaga agar bunga kredit tetap kompetitif guna mendorong konsumsi masyarakat dan mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Untuk kredit konsumtif seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), bunga berkisar 8–11 persen per tahun.
Sementara kredit produktif seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Kredit Modal Kerja (KMK) ditawarkan di kisaran 6 persen, seiring inflasi nasional yang berhasil ditekan di bawah 3 persen pada pertengahan 2025.
BACA JUGA:Dolar AS Menguat, Harga Kripto Tertekan: Strategi Investor Indonesia Hadapi Gejolak Pasar
Kredit UMKM: Akses Mudah, Persetujuan Cepat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat lonjakan pengajuan KUR hingga 25 persen dibanding tahun sebelumnya.
Direktur Retail Banking Mandiri, Eka Siregar, menyebut tren ini menunjukkan kepercayaan pelaku UMKM terhadap perbankan semakin kuat.
Sementara itu, Bank Rakyat Indonesia (BRI) tetap menjadi pemain utama di segmen KUR. Program KUR 2025 menawarkan bunga tetap 6 persen dan plafon pinjaman hingga Rp500 juta.
