BANYUASIN - Pemerintah Kabupaten Banyuasin segera mengisi kekosongan posisi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banyuasin setelah pejabat sebelumnya, Apr, ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Bidang Pidana Khusus Kejati Sumsel.
Apr diduga terlibat dalam kasus korupsi yang berkaitan dengan anggaran Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin Tahun 2023.
Untuk mengisi posisi tersebut, Pemkab Banyuasin menunjuk Mohd Riyan Aditya Saputra sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Kadis PUPR. Penunjukan ini tertuang dalam Surat Keputusan yang ditandatangani oleh PJ Bupati Banyuasin, M. Farid, pada 18 Februari 2025, dengan nomor: 800/39/KPTS/BKPSDM/2025.
BACA JUGA:Polisi Amankan Pasangan Pengedar Narkoba di Lahat, Temukan Sabu dan Uang Tunai
BACA JUGA:Wakil Bupati Lahat Buka Adventure Trail Reborn, Dorong Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Riyan Aditya Saputra yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Banyuasin, diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan seksama.
Sekretaris Daerah Banyuasin, Erwin Ibrahim, berharap agar PLT Kadis PUPR yang baru ini dapat segera membenahi dan melaksanakan proyek-proyek strategis yang ada.
“Kami harapkan ada percepatan pembangunan, terutama dalam 100 hari pertama pemerintahan pasangan Askolani - Netta Indian (ASTA),” ujar Erwin Ibrahim.
BACA JUGA:Waduh... 330 Peserta Gugur Administrasi PPPK Tahap 2, Ternyata Ini Penyebabnya Mereka Gagal
Riyan Aditya Saputra segera menjalankan tugasnya dengan turun langsung ke lapangan.
Salah satunya, ia mendampingi Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, dalam memberikan bantuan kepada korban banjir di Talang Kelapa dan melakukan peninjauan terhadap aliran sungai yang diduga menjadi penyebab banjir tersebut.
BACA JUGA:Beef Slice Teriyaki Homemade: Menu Praktis Berbuka Puasa yang Bisa Disimpan untuk Sahur
BACA JUGA:Loker PT Freeport dan PT PAMA Akhir Februari 2025
Penunjukan PLT Kadis PUPR ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan di Kabupaten Banyuasin dan menyelesaikan tugas-tugas penting yang tertunda akibat kekosongan jabatan tersebut.