BACA JUGA:RS ARBunda Assalam Buka Lowongan, 300 Pencari Kerja Berbondong-Bondong Datangi Disnaker Lahat
Pihak Disdikbud berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar tidak ada lagi risiko terhadap kesehatan anak-anak yang memanfaatkan program tersebut.
Pemerintah daerah bersama pihak terkait akan berusaha memastikan bahwa kualitas makanan yang diberikan selalu memenuhi standar kebersihan dan kesehatan.
Insiden ini juga menjadi perhatian besar bagi orang tua siswa. Banyak orang tua yang berharap agar program MBG tetap dilanjutkan namun dengan pengawasan yang lebih ketat.
BACA JUGA:Total Pendaftar SNBP 2025 Capai 776.515, Hanya 181.425 Kursi yang Siap Diperebutkan!
"Keamanan dan kesehatan anak-anak harus menjadi prioritas utama. Kami berharap kejadian ini tidak terulang dan pihak yang bertanggung jawab segera mengambil langkah-langkah perbaikan," ujar salah satu orang tua siswa yang tidak ingin disebutkan namanya.
Saat ini, pihak Polres Empat Lawang masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden keracunan makanan tersebut.
Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat dapat diambil dan mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.
Kejadian ini mengingatkan kembali pentingnya pengawasan dan standarisasi yang ketat dalam setiap program yang melibatkan kesehatan anak-anak, khususnya dalam program MBG yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi mereka.