Meski begitu, juara dunia 8 kali bersama Repsol Honda itu, mengaku gugup dengan proyek MotoGP Ducati. “Saya memulai dengan proyek baru. Saya berjuang sangat keras melawan Ducati (saat masih di Honda),” ucap pembalap bernomor #93 itu.
Menurutnya, semua tim Ducati sangat kompetitif. Itu juga yang dirasakan Marquez, saat bergabung dengan tim satelit Ducati, Gresini Racing musim lalu. “Yang tahun lalu mengembalikan senyum saya (Gresini), sekarang saya berada di tim pabrikan (Ducati Lenovo). Itu adalah hak istimewa yang nyata,” tuturnya.
BACA JUGA:Ducati Wajib Percayai Marquez
BACA JUGA:Ducati Tetap Siapkan Pesta
Berada di Ducati Lenovo, motor dan warepack-nya semua merah. “Semua serba merah, benar-benar mengasyikkan. Saya memiliki banyak pengalaman di MotoGP, tetap berada di tim baru yang sekarang jadi menjadi acuan kategori ini (MotoGP), saya merasa gugup,” ujarnya.
Sementara itu Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, mendefinisikan kedatangan Marc Marquez sebagai tandemnya di Ducati Lenovo, adalah hal yang sangat motivasinya. Tantangan pasti datang, dengan kehadiran pembalap paling sukses di era saat ini yang kini berbagi garasi dengannya.
“Tahun lalu kami memperoleh 19 kemenangan, 13 untuk tim, kami berharap untuk terus seperti ini. Warna merah sangat cocok untuk kami dan saya, dan motornya indah. Kami siap,” ucap Pecco yang kembali menggunakan nomor #63.
Dalam 5 tahun terakhir, Pecco merasakan dukungan yang sangat besar dari Ducati. “Terkadang saya mengalami kesulitan, tetapi mereka selalu mendukung saya. Perkembangan dan kemajuan yang telah terjadi juga membuat saya bangga, karena saya adalah bagian dari proyek ini,” pungkasnya.