Dari Seismometer hingga DART: Alat Canggih Deteksi Tsunami yang Menjaga Keselamatan Masyarakat

Kamis 26 Dec 2024 - 07:33 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Novis

• Keterbatasan: Memerlukan biaya tinggi untuk pemasangan dan pemeliharaan.

 

5. Radar Gelombang Mikro

Radar gelombang mikro adalah teknologi yang digunakan untuk mendeteksi perubahan pola gelombang laut akibat pergerakan tsunami. Alat ini biasanya ditempatkan di pesisir pantai.

• Cara Kerja: Radar memancarkan gelombang mikro ke laut dan menangkap pantulan gelombang tersebut. Jika ada perubahan pola gelombang yang signifikan, radar dapat mendeteksi potensi tsunami.

• Kelebihan: Memberikan hasil pengamatan yang cepat.

• Keterbatasan: Hanya efektif untuk mendeteksi tsunami yang sudah mendekati pantai.

 

6. Sistem GPS untuk Pemantauan Pergerakan Tektonik

Teknologi GPS dapat digunakan untuk memantau pergerakan lempeng tektonik yang berpotensi memicu gempa bumi dan tsunami.

• Cara Kerja: Stasiun GPS yang ditempatkan di daratan dan lautan mengukur pergerakan lempeng dengan presisi tinggi. Data ini dapat digunakan untuk memprediksi gempa besar yang berpotensi menimbulkan tsunami.

• Kelebihan: Dapat digunakan untuk pemantauan jangka panjang.

• Keterbatasan: Tidak memberikan peringatan langsung untuk tsunami yang sudah terjadi.

Tidak ada alat tunggal yang mampu memberikan peringatan dini tsunami secara menyeluruh. Oleh karena itu, integrasi berbagai teknologi seperti seismometer, tsunameter, tide gauge, dan DART sangat penting untuk menciptakan sistem peringatan dini yang efektif. Selain itu, kerjasama antarnegara dalam berbagi data dan pengembangan teknologi juga menjadi kunci dalam mitigasi bencana tsunami.

BACA JUGA:Museum Tsunami Aceh: Simbol Ketangguhan, Refleksi, dan Harapan Pasca Bencana Dahsyat yang Menginspirasi Dunia

BACA JUGA:10 Tsunami Terbesar yang Pernah Terjadi, Dua di Antaranya di Indonesia

Kategori :