OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Plafon kubah Masjid An-Nur yang berlokasi dalam Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir mendadak ambruk. Kejadiannya, Rabu (25/12), pukul 05.00 WIB.
Padahal, masjid ini baru dilakukan renovasi tahun lalu. Ketua Pengurus Masjid Agung An-Nur, Gusti M Ali, mengatakan, ambruknya plafon kubah masjid terjadi saat tidak ada lagi jemaah dalam masjid.
"Posisi plafon yang ambruk tersebut di tengah, jadi agak jauh dari shaf jemaah biasanya salat berjemaah di bagian depan," jelasnya. Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat detik-detik kepingan plafon jatuh dari atas dan berhamburan di ambal masjid.
Setelahnya, segera pengurus masjid langsung membersihkan puing-puing plafon yang runtuh tersebut. Sebelumnya, pada 2023, Masjid An-Nur telah dilakukan renovasi dengan bantuan gubernur senilai Rp5 miliar.
Ambruknya plafon masjid yang belum lama direnovasi tersebut memunculkan dugaan kalau renovasi dilakukan tidak sesuai rencana anggaran belanja (RAB). "Yang penting alhamdulillah tidak ada korban, untung saja bukan saat lagi ramai jemaah,” kata Gusti.
BACA JUGA: Jenderal AM Hendropriyono Lolos dari Maut! Saat Cuaca Buruk Nyaris Tertimpa Videotron Ambruk
Rencananya, akan digelar doa bersama dan tausiyah yang aman menghadirkan Ustaz Ucay Batubara pada Januari 2025 nanti. Terkait insiden ini, pihaknya telah melaporkan ke Dinas PUPR Ogan Ilir agar bisa segera dilakukan perbaikan.
"Kami juga akan tanya ke tukang yang merenovasi masjid ini dulu. Seharusnya saat memasang plafon disertakan baut, jadi ada yang mengkunci dan kuat. Kalau ini tidak dipasang, wajar jika ambruk plafonnya ini," sebut Gusti.
Kepala Dinas PUPR Ogan Ilir, Ruslan melalui Kabid Tata Bangunan dan Bina Konstruksi, Yeni menjelaskan, plafon yang ambruk tersebut tidak termasuk dalam proyek rehabilitasi tahun anggaran 2023 yang telah selesai dilaksanakan.
“Tapi kami tetap akan segera mengambil langkah cepat untuk menangani permasalahan ini," ujar Yeni. Menurutnya, kondisi plafon sebelum ini sebenarnya masih terlihat cukup baik. Karena itu belum direnovasi Tapi karena kemudian terjadi kebocoran dari rembesan air di atap, menyebabkan plafon tidak mampu menahan air sampai akhirnya jebol.
"Dari hasil peninjauan, kami melihat adanya rembesan air. Mengakibatkan plafon ini tidak kuat," jelasnya. Dinas PUPR Ogan Ilir langsung mengirimkan tim ke lokasi untuk meninjau kerusakan. Pekerja yang akan melakukan perbaikan pun sudah memulai proses pembersihan di masjid itu. Yeni memastikan proses perbaikan akan segera selesai dalam waktu sekitar satu minggu.