Sunarto tak lupa mengimbau khususnya kepada pengendara kendaraan yang melakukan perjalanan. Dikarenakan saat ini sudah memasuki musim penghujan , rawan banjir dan rawan longsor. Maka harus ekstra hati-hati selama melakukan perjalanan dengan terus melakukan akurasi dan update situasi jalur jalan yang akan dilewati.
"Taati semua peraturan lalu lintas untuk keselamatan bersama. Pergunakan tempat/pos pelayanan untuk memperoleh informasi/bantuan bahkan untuk istirahat jika memang terasa lelah. Tidak memaksakan melanjutkan perjalanan keadaan capek," imbuh Sunarto.
Selain itu, Sunarto juga mengimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan berlibur agar mengupayakan untuk menggunakan moda transportasi yang aman. Mengajak masyarakat untuk komitmen menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. (kms)
Terpisah, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono SIK MH, mengatakan pihaknya akan menugaskan personilnya di 10 pos pengamanan yang tersebar pada beberapa titik wilayah kota Palembang.
Polrestabes Palembang menerjukan 1836 personel gabungan untuk pengamanan Nataru 2024-2025. Uuntuk pengamanan gereja sebanyak 1.062 personel. Sementara itu sekitar 602 personel akan berjaga di Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, dan Pos Terpadu.
Pihaknya telah mendirikan 3 Pos Terpadu, dan 2 Pos Pelayanan. Pos Pelayanan berada di Bundaran Air Mancur Jembatan Ampera, dan simpang DPRD Provinsi Sumsel. “Pos Terpadu berada di Bandara SMB II Palembang, Pelabuhan Boom Baru, dan Stasiun Kereta Api Kertapati,” urainya.
Sedangkan Pos Pengamanan berada di 10 titik, mendekati wilayah hukum Polsek masing-masing jajaran Polrestabes Palembang. Kemudian, pengamanan malam Tahun Baru 2025 di Palembang, pihaknya akan mempertebal keamanan. Karena rencananya pemerintah daerah akan menggelar berbagai acara hiburan.
"Konsentrasinya masih di area Jembatan Ampera dan Plaza Benteng Kuto Besak (BKB), nanti kami akan menambah personil saat ada hiburan yang akan digelar pemda dan pemkot Palembang," jelas Harryo.
Diingatkannya, saat perayaan malam tahun baru nanti, Jembatan Ampera akan ditutup sekitar satu jam. Sebelum acara puncak, dan akan dibuka kembali setelah pergantian tahun baru selesai.
“Selama penutupan Jembatan Ampera, akan dilakukan pengalihan arus yakni ke jembatan Musi II, Musi IV, dan Musi VI, ketiga jembatan ini akan menjadi alternatif bagi warga yang akan menyebrang dari ulu ke ilir ataupun sebaiknya," imbuh Harryo.
Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto, mengatakan khusus untuk pengamanan kegiatan perayaan Natal ada 76 gereja yang diamankan. “Selain dari polsek yang ada di wilayah tersebut, kami lakukan back up oleh anggota Polres OKI,” katanya.
“Penggunaan metal detektor belum kami mintakan bantuan ke Ditpamobvit Polda Sumsel. Krena hasil dari Intel Polres OKI, masyarakat yang hadir adalah masyarakat sekitarnya dan pengurus gereja tahu akan jemaatnya," sebutnya, kemarin.
Namun pemeriksaan secara fisik cek body serta geledah badan, apabila ada yang dicurigai tetap dilakukan oleh anggota yang melaksanakan pengamanan di gereja tersebut. Sementara itu, untuk pengamanan Nataru, ada 330 personil yang diturunkan di Polres OKI, disebar pada 5 pos pelayanan dan pos pengamanan. Diback up TNI 25 personel, Dishub 20 personel, Pol-PP 25 pesonel, Dinkes 30 personel, Senkom 50 persenel, Waskita 10 personel, dan BPBD 10 personel.
Menyambut perayaan Nataru 2024-2025, Polres Muara Enim bersama polsek jajaran menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Langkah ini bertujuan menciptakan situasi yang aman dan kondusif di seluruh wilayah hukum Polres Muara Enim.